Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Hadiri Tanam Pohon Penghijauan Kodim 0212/Tapsel
Sementara Rektor UM Tapsel Mhd. Darwis, M.Pd menyambut baik ECJ yang digelar PTAR, guna membuka wawasan bagi kalangan mahasiswa untuk mencintai lingkungan guna mencegah pemanasan global yang kini menjadi issu sensitif.
"Saya berharap para mahasiswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti dan menyimak apa yang dipaparkan para narasumber agar mendapatkan ilmu tentang pelestarian dannpengelolaan lingkungan hidup dengan baik," ucap Rektor.
Alwi Syahrin Nasution, salah seorang mahasiswa Semester I jurusan FKIP UM Tapsel Angkatan mengakui bahwa dengan mengikuti kegiatan ECJ Tambang Emas Martabe memungkinkan dirinya sebagai mahasiswa untuk bisa mengetahui lebih dalam tentang dunia lingkungan, pertambangan dan dunia kerja.
“Misalnya pada kegiatan ECJ hari ini, pengetahuan saya terkait praktik pengelolaan lingkungan di pertambangan bertambah. Dulu saya hanya mengetahui, pertambangan berorientasi kepada hasil produksi, tapi ternyata aspek lingkungan juga salah satu yang paling penting,” kata Alwi.
Baca Juga: Analisis Pasar: Suku Bunga Acuan The Fed Terus Hantui Pergerakan Kurs Rupiah di Pekan Ini
Selain itu, lanjut Alwi, dirinya dan mahasiswa yang lain juga jadi mengetahui bahwa bisnis pertambangan tidak hanya soal teknis, tapi juga banyak departemen-departemen pendukung lainnya.
Terpisah, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian menyampaikan, ECJ di UMTS merupakan ECJ ke-24 yang diadakan PTAR sejak tahun 2014 dan tercatat sudah ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia telah mengikuti kegiatan ECJ PTAR.
"Selama satu dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi hampir 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender," terang Katarina.
Katarina berharap, kegiatan berkelanjutan ini dapat melengkapi bahkan meningkatkan mutu akademis para mahasiswa agar lebih siap untuk berkecimpung dan berkarya di dunia pengelolaan lingkungan hidup. industri pertambangan,” kata dia. (RI)