sumut

Hari Ini Ratusan Kades di Deliserdang Kembali dari Lombok Ikuti Study Tiru

Senin, 11 Desember 2023 | 11:45 WIB
Sering dianggap sama padahal antara kepala desa dan lurah sebenarnya berbeda termasuk besaran gaji dan masa jabatannya (Freepik/klikpendidikan.id/Samsung A04s photo editor)

 
Lubuk Pakam-Realitasonline.id : Ratusan kepala desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Deliserdang yang tergabung dalam gelombang pertama study tiru ke Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat telah berangkat sejak Kamis (7/12/23) lalu.

Direncanakan, Senin (11/12/23) para kades akan kembali ke desanya masing-masing setelah berada di Lombok selama 5 hari 4 malam.

Adapun 11 kecamatan yang tergabung pada gelombang pertama terdiri dari Kecamatan Gunung Meriah, STM Hilir, STM Hulu, Namorambe, Sibolangit, Kutalimbaru, Pancur Batu, Biru Biru, Bangun Purba, Hamparan Perak dan Kecamatan Sunggal.

Baca Juga: PT Takabeya Perkasa Group Turunkan Alat Berat untuk Normalisasi Saluran Air di Gampong Cot Tarom Baroh

Informasi diperoleh menyebutkan, selain para kepala desa yang pergi study tiru, camat dan kasi pemerintahan setiap kecamatan juga ikut mendampingi rombongan kepala desa.

Tidak ada publikasi oleh Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostan) terhadap kegiatan ratusan kepala desa se Kabupaten Deli Serdang yang menghabiskan biaya Rp 7,6 Miliar bersumber dari dana desa.

Baca Juga: Pekerja Migran dan Mahasiswa Indonesia Tak Perlu Bingung Lagi! Buka Tabungan di Luar Negeri Bisa Pakai BRImo 

Namun dari foto-foto yang diunggah oleh sejumlah kepala desa di media sosialnya bahwa keberangkatan ratusan kades pada gelombang pertama menggunakan pesawat Lion Air.

Selain berswafoto di dekat pesawat sebelum keberangkatan dari Bandara Kualanamu, juga ada foto di pantai Lombok termasuk di Hotel Lombok Raya Mataram tempat mereka menginap.

Sementara foto kegiatan studi tiru tidak ada yang mengunggahnya.

Baca Juga: GEPMAT Minta Kejati Aceh Usut Proyek Pokir Nurdiansyah Sebesar Rp 19 Milyar di Agara

"Bukan studi tiru tapi tepatnya plesiran dibalut kegiatan dinas,"sebut sejumlah kepala desa ketika dikonfirmasi via seluler sambil tertawa, Minggu (10/12/23) malam.

Diberitakan sebelumnya, keberangkatan study tiru ke Lombok disambut suka cita oleh ratusan kades di Deli Serdang. Mereka pun mengaku kegirangan.

Biaya kepergian para kades mencapai Rp 20 juta per orang diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Dibuka Langsung Tertekan di Level Rp15.590 Per Dolar AS di Perdagangan Senin (11/12/2023) Pagi Ini

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB