Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut IGP Wira Kusuma menyebutkan, inflasi di Sumut masih terkendali. Namun untuk komoditas cabai, diperlukan integrasi setiap daerah agar dapat mengatur pola tanam. Kemudian, terkait pendataan luas lahan pertanian juga sangat penting, sebab luas lahan pertanian di Sumut cukup luas.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin menyebutkan, komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Desember 2023, antara lain beras, cabai merah, rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, gula pasir, emas perhiasan, dan angkutan udara.
Baca Juga: Jadi Kapolres Tapsel yang Baru, AKBP. Yasir Ahmadi Disambut Barisan Pedang Pora di Markas
Ia menyarankan, agar Sumut menyediakan tempat penampungan untuk produk tanaman musiman seperti cabai dan tomat. Menurutnya dengan adanya tempat penampungan tersebut diharapkan mampu mengendalikan harga komoditas yang panennya musiman.
"Ini nantinya strategi di pertanian. Untuk BPS Sumut sendiri, pada hitungan Januari 2024 akan ada penambahan IHK yang tadinya hanya lima IHK, nanti menjadi delapan. Penambahannya ada Karo, Labuhanbatu, dan Deliserdang," ujarnya.(mis)