sumut

Ratusan Produk UMKM Ikut Ramaikan Perhelatan F1 Fowerboat Danau Toba  

Jumat, 1 Maret 2024 | 18:36 WIB
Salah satu stand UMKM promosikan produk dalam negeri meramaikan ajang F1H2O Powerboat Danau Toba 2024 di booth sekitar sirkuit di pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige (Realitasonline.id/MS)

 

Realitasonline.id - Balige | Ratusan produk hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari sejumlah daerah Provinsi Sumatera Utara siap meramaikan Pertamina F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Balige Toba, digelar 2-3 Maret 2024.

“Kami membawa produk-produk UMKM mitra kami dari Kota Medan, Sibolga dan Dairi. Untuk kota Medan sendiri ada sekitar 40 produk yang dititipkan di booth Bank Indonesia, belum dari daerah lainnya,” ujar Staff Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara Jose Saragih di Balige, Jumat (1/3/2024).

Pada gelaran balap Formula 1 2024, BI dikatakannya tidak menghadirkan langsung pelaku UMKM di lokasi acara, namun memfasilitasi berbagai produk yang dihasilkan untuk bisa dipamerkan dan di pasarkan pada para pengunjung F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Juga: PWI Bonapasogit Tabur Benih Ikan di Sungai Sigeaon Tarutung

Jose mengungkapkan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan tahun sebelumnya, produk-produk UMKM yang laris adalah dari jenis makanan siap saji dan handycraft mungil.

Dia pun optimistis penjualan produk UMKM binaan Bank Indonesia di 2024 akan lebih laris karena pembatasan yang diterapkan panitia akan lebih longgar.

“Kabarnya pembatasan hanya sampai jam satu siang. Jadi akan banyak pengunjung yang bisa masuk ke area ini,” tuturnya.

Sementara itu, pelaku UMKM Ulos, Embun boru Hutagaol, mengatakan, event F1 Powerboat Danau Toba 2024 membawa banyak peluang baru bagi warga setempat. Dia mencontohkan dirinya sendiri yang mulai meningkatkan jenis usahanya dari sebelumnya menjual hanya kopi dan snack menjadi menjual Ulos.

Baca Juga: Musrenbang di Langkat, Pj Bupati Faisal Hasrimy Tegaskan akan Prioritaskan yang Urgen

“Tahun lalu saya hanya menjual kopi di pinggir jalan ini, tapi sekarang mulai menjual kain Ulos. Barusan ada yang membeli kain warna putih, katanya dari Bali,” kata Embun.

Dia mengaku optimistis bisa menjual lebih banyak produk Ulos yang didapatkannya dari para pengrajin kecil di Kabupaten Tarutung. Sebab, dalam beberapa hari menempati booth yang disiapkan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, sudah banyak pengunjung yang membeli maupun hanya sekedar bertanya dan melihat-lihat.

“Harganya tidak mahal, Ulos buatan mesin harganya Rp 150 ribu, sedangkan untuk yang tenun tangan harganya lebih mahal, Rp180 ribu. Ini bisa dipakai laki-laki dan perempuan juga,” pungkas dia.

Baca Juga: Polda Sumut Terjunkan Personel Sosialiasikan Kamtibmas Layani Wisatawan Asing di F1 Powerboat Danau Toba

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB