Realitasonline.id - Medan | Pesawat Lion Air berputar-putar di langit Kota Binjai viral di media sosial. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-106 dari Surabaya menuju Jeddah mendadak melakukan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Senin (11/3/2024) malam.
Sebelumnya dikabarkan, pesawat Lion Air yang membawa sejumlah penumpang jamaah umrah berangkat dari Bandara Juanda Surabaya tujuan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi berputar-putar atau holding (terbang mengelilingi) di udara Kota Binjai beberapa waktu lamanya.
Dari narasi video amatir dan informasi yang beredar di media sosial pukul 21.47 WIB melaporkan, tampak pesawat berputar-putar di udara Kota Binjai dari waktu sebelum maghrib hingga malam hari.
Pihak Lion Air melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Prihantoro membenarkan seraya menjelaskan, bahwa pesawat Lion Air tidak mengalami kendala teknis.
Dijelaskan bahwa pesawat itu hanya melakukan pengalihan pendaratan ke bandara alternatif disebabkan adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas Bandara di Sri Lanka yang menyatakan bandaranya sedang melakukan penutupan sementara.
Baca Juga: Ingat! Polda Sumut Larang Petasan Selama Bulan Ramadhan
"Hal ini dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana," kata Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resminya, Senin (11/3/2024) pukul 22.30 WIB malam.
"Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan," imbuhnya.
Kata dia, pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.
Dia menerangkan, sebelum mendarat, pesawat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.
"Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan)," terangnya.