Realitasonline.id | Sempurna Pasaribu, seorang wartawan media online, bersama keluarganya tewas dalam kebakaran tragis yang melanda warung kelontong miliknya di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (27/6) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kejadian ini merenggut nyawa Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfrida br Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan cucunya yang masih balita, Loin Situngkir (3).
Dugaan awal menyebutkan kebakaran tersebut dipicu oleh minyak bensin eceran yang tercecer di dalam warung kelontong yang sehari-hari dijual oleh keluarga Sempurna.
Namun, sumber pasti dari api masih belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Massa Rusak Rumah dan Bakar Mobil yang Diduga Milik Bandar Narkoba Di Paluta
Peristiwa kebakaran ini bermula ketika seorang warga setempat, Halimah, mendengar suara minta tolong dari luar rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB.
Halimah yang saat itu sedang memasak bersama karyawannya merasa penasaran dan keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Ia melihat kobaran api telah menghanguskan warung kelontong milik Sempurna Pasaribu.
"Kami sempat dengar suara Sempurna Pasaribu mengetuk pintu sambil memanggil anaknya, Sudi, kira-kira jam 1 pagi. Mungkin dia baru pulang. Sekitar tengah 3 pagi tiba-tiba sudah kejadian," ungkap Halimah.
Baca Juga: Evakuasi hingga 4 Jam, Mobil Jeblos ke Septic Tank Saat Mesin Dipanaskan
Dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 WIB, namun saat itu api sudah mulai mengecil. Api telah lebih dulu meratakan bangunan warung kelontong berukuran 2,5 x 4 meter tersebut.
Keempat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hangus terbakar di dalam warung kelontong yang juga difungsikan sebagai kedai kopi.
Jenazah Sempurna Pasaribu, Elfrida br Ginting, Sudi Investigasi Pasaribu, dan Loin Situngkir dievakuasi ke RSUD Kabupaten Karo pada pukul 05.20 WIB untuk identifikasi lebih lanjut.
Adik kandung Sempurna Pasaribu, Liber Pasaribu (39), mengungkapkan bahwa ia menduga kebakaran ini disebabkan oleh minyak bensin yang tercecer di dalam warung. Namun, ia juga belum mengetahui secara pasti darimana sumber api berasal.