Realitasonline.id | PADANGSIDIMPUAN - Para sopir diingatkan untuk waspada di tikungan maut Jalinsum Desa Simirik Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara.
Pada Jumat 12/7/2024 sore, diketahui satu unit truk yang mengakut 44 unit sepeda motor terguling.
Evakuasi badan truk yang terguling di tikungan maut Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Simirik Kota Padangsidimpuan, akhirnya selesai dilakukan Polisi.
Proses evakuasi melibatkan 2 unit mobil derek yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengembalikan posisi truk yang terguling dengan cara ditarik.
Sementara personil Sat Lantas melakukan pengaturan arus lalu lintas dari dua arah guna memperlancar arus lalu lintas
Baca Juga: Peristiwa Maut Laga Kambing Ambil Korban di Tapanuli Selatan, 1 Tewas 4 Luka Serius
Untuk truk yang terguling dan sempat membuat kemacetan arus lalu lintas telah selesai di evakuasi, sehingga dengan cepat arus kendaraan dua arah sudah lancar, ujar Kapolres Tapsel AKBP Dudung Setyawan melalui Kasat Lantas AKP Polman Pasaribu saat ditemui di lokasi evakuasi truk terguling.
Disebutkannya, proses evakuasi membutuhkan waktu beberapa jam sebelum akhirnya badan truk berhasil dievakuasi ke tepi bahu jalan dan arus lalu lintas kembali lancar.
"Kita tutup sementara arus kendaraan dari dua arah sampai evakuasi truk selesai dilakukan," jelasnya.
Setelah badan truk dipinggirkan, arus kendaraan kita buka kembali dan lancar, terangnya.
Baca Juga: Upaya Menuju LPTK Kelas Dunia, Forum FBS Indonesia Rembuk Nasional di Kota Parapat Sumatera Utara
Sebelumnya, truk Hino No Pol BK 8717 GE warna hijau yang bermuatan puluhan unit sepeda motor terbalik di tikungan Jalinsum (jalan lintas Sumatera) Desa Simirik Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan, Jumat (12/7/2024), sekira pukul 06.00 Wib.
Truk tersebut dikemudikan Dedi Hartanto (35), warga Desa Sei Jinji Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama seorang penumpang Surya Rahmadani (36), warga Jalan Perawatan KM.15 Kecamatan Perawang Barat Kabupaten Tulang Siak Provinsi Riau.
Truk datang dari arah Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk membongkar muatan di Kota Padangsidimpuan.