Realitasonline.id - Deli Serdang | Joseph Farel Napitupulu siswa SMA N 1 Matauli Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, berhasil menjuarai kompetisi Pemilihan Pelajar Pancasila 2024, memperingati Bulan Bung Karno, digagas Ketua DPRD Sumut Sutarto dan DPD PDI Perjuangan Sumut, di Yayasan Perguruan Dwi Tunggal Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat (26/7/24)
"Saya bangga berada di posisi sekrang dan syukur kepada Tuhan, masih memberikan berkat dan nafas kehidupan, sehingga masih dapat beraktifitas. Terima kasih kepada Ketua DPRD Sumatera Utara pak Sutarto, telah menyelenggarakan kompetisi ini bertujuan para siswa menjadi room model dan tutor sebaya yang menerapkan Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Joseph.
Joseph mengenang perjuangannya dari awal kunjungan ke Dinas Pendidikan Tapteng sampai ke wilayah kecamatan Dinas Pendidikan di Kota Sibolga hingga penyusunan karya tulis ilmiahnya yang cukup panjang.
Baca Juga: PW IP Al Wasliyah Sumut Undang Syah Afandin di Kemah Profil Pelajar Pancasila
"Hal ini memotivasi saya untuk membuat program untuk teman sebaya bagaimana cara penerapan bukan hanya tentang pelajaran di dalam kelas ataur penerapan profil Pelajar Pancasila tapi bagaiman dalam kehidupan sehari hari",lanjut Joseph.
"Seperti karya tulis ilmiah saya mengenai Program Indonesia Pintar yang berkaitan dengan pendidikan. Itulah pentingnya program pendidikan Indonesia yang diterapkan secara baik dan ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Nanti tentunya saya akan coba menyusun kegiatan selanjutnya yang akan saya lakukan sebagai role model untuk teman sekolah dan teman - teman di seolah lain",tambahnya.
Theofilus Saro Nazara dari SMAN 1 Gunung Sitoli Kota Gunung Sitoli Pulau Nias menjadi juara kedua merasa bangga dengan prestasi diraihnya dan menjadi satu - satunya pelajar dari jarak terjauh dari provinsi Sumatera Utara tampil sebagai pemenang dan mengharumkan nama sekolahnya.
Baca Juga: SMPN 1 Tulungagung Gelar Pentas Seni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
"Kompetisi ini menimbulkan rasa nasionalisme pada diri kami masing - masing. Pancasila itu bukan hanya sebagai doktrin nasional saja namun harus diterapkan dalam kehidupan sehari - hari",kata Theo.
"Untuk teman - teman pelajar di Indonesia khususnya di Pulau Nias, untuk menjadi pelajar Pancasila tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpegang teguh kepada sila - sila Pancasila,tetap fokus dan konsentrasi dan selalu mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari dimulai dari hal sederhana saja",tambahnya.
Juara III diraih oleh Septian Zevanya Manurung dari SMAN 2 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara menambahkan bahwa seluruh nilai - nilai Pancasila sangat penting dan jika tidak mengimplementasikan niscaya Indonesia tak akan maju.
Baca Juga: Komitmen SMKN 1 Tanjungpura Menuju Profil Pelajar Pancasila
"Perlunya merealisasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari terutama dalam dunia pendidikan. Saat ini kita ketahui banyak sekali tiga dosa dalam dunia pendidikan seperti kekerasan seksual, bully dan intoleransi. Apabila kita menerapkan nilai Pancasila akan menghancurkan ketiga dosa tersebut",tegas Septian.
Salah seorang finalist dari SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Kota Medan, Clara Nadea mendapatkan hal - hal positif dalam kompetisi ini dan dapat bertemu dengan teman - teman dengan wawasan jauh lebih luas dan lebih paham dengan nilai - nilai Pancasila.