Realitasonline.id - Pematangsiantar | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar menggelar Sosialisasi Pencatatan Keuangan Digital melalui SI APIK dan Ekonomi Syariah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sosialisasi diikuti 40 pelaku UMKM dengan nara sumber Stevanus Hariyanto berlangsung di lantai 4 KPw BI Pematangsiantar Jalan Adam Malik, Kamis (22/8/2024).
Peserta sosialisasi terdiri dari UMKM Sianțar Martoba-Sitalasari (SMS), UMKM Indonesia Bersinar, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), serta alumni Wirausaha Usaha Bank Indonesia (WUBI).
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin menjelaskan SI APIK merupakan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang belum memiliki aplikasi sendiri.
UMKM kata Robin, memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.
Kontribusi utama UMKM terhadap perekonomian nasional antara lain, Penyumbang Utama Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu lebih dari 60 persen; Penciptaan Lapangan Kerja terbesar di Indonesia, yang menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja; Penggerak Ekonomi Lokal; Inovasi dan Diversifikasi Ekonomi; Pengentasan Kemiskinan; Penyebaran Ekonomi yang Lebih Merata; Mendorong Ekspor Non-Migas; Ketahanan Ekonomi; Membangun Jiwa Kewirausahaan; serta Penggunaan Sumber Daya Lokal.
Baca Juga: Sempat Tarik Tarikan Dengan Korban, Maling Motor ini Diamankan Polsek Indrapura
"Dengan kontribusi-kontribusi ini, UMKM merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global," terang Robin.
Meskipun UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian, tantangan dalam mengakses pembiayaan perbankan masih belum signifikan.