Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Hardody Sihombing atlet lempar cakram asal Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mempersembahkan medali emas untuk Sumut pada Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Laga tersebut berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumut, Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, semalam.
"Hardody Sihombing sukses menambah medali emas untuk Sumut, setelah mencatat lemparan sejauh 49.09 meter," ujar Kabid Olahraga pada Dinas Pariwisata Tapsel, Taufik, saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (15/9/2024).
Taufik menyampaikan, untuk medali perak dari cabang lempar cakram putra, diraih atlit Jawa Timur, Roni Sisko, dengan lemparan sejauh 47.44 meter dan medali perunggu diraih pelempar cakram asal Provinsi Papua Arnoldus Gawai yang mencatatkan lemparan sejauh 46.89 meter.
Baca Juga: Masih Ada Reog di Simalungun, Bahkan Pemkab Simalungun Apresiasi Pemuda Daerah yang Melestarikan
Dari catatan lemparan yang ditorehkan Hardody Sihombing sejauh 49.09 meter, masih belum mampu memecahkan rekor PON atas nama Hermanto, dengan lemparan sejauh 59.2 meter yang tercipta pada PON tahun 2012 di Riau dan rekor nasional dengan catatan lemparan sejauh 50.92 meter tahun 2011.
"Pengalungan medali kepada Hardody Sihombing, Toni Sisko dan Arnoldus Gawai langsung diberikan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumut David Luther Lubis, didampingi Ketua Pembinaan Prestasi (Binpres) Irwan Pulungan, " ungkapnya.
Usai pengalungan medali, Hardody Sihombing menyampaikan terimakasih atas dukungan masyarakat Sumut dan Kabupaten Tapsel khususnya, sehingga ia bisa mempersembahkan yang terbaik buat Subut, walau ia belum bisa memecahkan rekor PON dan rekor nasional.
Baca Juga: Tak Dihadiri Bobby Nasution, Beginilah Momen Perpisahan Pemko dengan DPRD Medan Periode 2019-2024
" Memang sudah menjadi tekad saya sejak awal untuk mempersembahkan medali emas bagi Sumut yang kali ini menjadi tuan rumah PON bersama Aceh, " ucap Hardodi.
Kata Hardody, sebelumnya ia telah bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Sumut, apalagi ia berlaga di kampung sendiri dan tidak boleh kalah, tapi harus bisa membuktikan apa yang menjadi tekad demi mengharumkan Sumut di kancah PON.
“ Tekad saya dari awal tidak boleh kalah di rumah sendiri. Latihan keras selama ini yang dijalaninya, tidak boleh surut. Kepada para junior, juga diharapkan untuk terus berlatih dengan keras demi kesuksesan di masa depan, ” kata pengajar di Universites Negeri Medan (UNIMED) ini.