Realitasonline.id - TAPUT | Berkembangnya informasi adanya suspect pasien Monkeypox (Mpox) yang berobat ke puskesmas Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara membuat resah dikalangan masyarakat.
Bahkan informasi yang masuk ke kalangan pengguna maspakai penerbangan dari Bandar Udara Internasional Silangit meminta menggunakan masker terutama di bandara.
"Iya, saya mendapat informasi bahwasanya ada pasien yang terduga mengidap Mpox berobat ke Puskesmas Siborong-borong, makanya kita yang kerap menggunakan transportasi udara terutama ditempat ramai diminta memakai masker," ujar narasumber yang minta namanya tidak disebut, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga: Pariwisata Hijau Mandalika, BRI Ajak Pembalap MotoGP Tanam Pohon untuk Keseimbangan Lingkungan
Si narasumber tersebut agak khawatir atas informasi tersebut melihat pemberitaan Mpox penyakit yang disebabkan virus Monkeypox (MPXV) mencakup virus cacar.
" Kita tidak tahu apakah informasi itu benar atau tidak," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Siborong-borong Dr. Lamtiur Sihombing saat dimintai keterangannya membenarkan ada pasien yang penyakit mirip cacar air datang berobat.
" Benar Rabu kemarin , kebetulan saya masih ada pelatihan. Tapi benar pasien itu mengeluhkan sebahagian tubuhnya kena mirip cacar air," ungkapnya.
Ketika ditanyakan apakah pasien itu terkena virus Mpox (yang lagi marak), Lamtiur mengatakan tidak bisa memastikan.
Baca Juga: Pemko Medan Kini Punya SIPKOMEN, untuk Mudahkan Wisatawan Searching Destinasi Wisata
" Nakes kita masih mencek secara pasti , dan memang kita visit setelah berobat kemarin. Untuk memastikan apa penyakitnya, nanti kita kabari lagi," ujarnya seraya merahasiakan nama pasien bersangkutan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Alexander Gultom saat diminta keterangannya mengatakan belum tahu secara detail atas adanya informasi pasien Suspect Mpox.
" Nanti kita cek detailnya atas informasi yang beredar itu. Nah, kalau untuk mengetahui apakah pasien mengidap Mpox butuh uji laboratorium. Dan itu memakan waktu, tidak serta merta. Pastinya nanti kita kabari," ujarnya.
Kepala bandara internasional Silangit Ardon Marbun mengatakan mengenai penggunaan masker tidak wajib tapi dilanjutkan.
" Kita belum ada mendapat himbauan dari Kementerian Kesehatan seputar penggunaan wajib pakai masker namun sebatas anjuran ya," katanya.