Realitasonline.id - MEDAN | Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting berharap inovasi proyek perubahan SIPKOMEN (Sistem Informasi Pariwisata Kota Medan) terus dikembangkan.
Inovasi ini dinilai Topan Ginting sangat bermanfaat untuk mendukung peningkatan pariwisata Kota Medan.
Ditambah lagi, katanya, SIPKOMEN juga memuat berbagai informasi pariwisata yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Danrem 022 Pantai Timur Pimpin Rakor Upaya Penyelamatan Ekosistem Danau Toba
Komentar itu dilontarkan Topan Ginting saat menjadi mentor Kadis Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan pada Seminar Hasil Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk II Angkatan XI Tahun 2024 di gedung BPSDM Provinsi Sumut Jalan Ngalengko Medan, Rabu (25/9/2024).
Kata Pj Sekda ini SIPKOMEN merupakan salah satu inovasi yang sangat baik, terutama dalam rangka mewujudkan Medan sebagai kota yang diminati wisatawan.
Meski tidak memiliki wisata alam seperti daerah lain, tapi Kota Medan memiliki potensi di bidang kuliner, budaya dan jasa yang dapat terus dikembangkan, sebutnya.
Guna menggali potensi tersebut, kata Topan Ginting, tentunya dibutuhkan ide kreatif agar wisatawan luar dapat mengetahui dan menikmatinya.
Baca Juga: Maulid Nabi PTPN1 Regional 1 Santuni 50 Anak Istimewa
Terkait dengan adanya proyek perubahan yang diberi nama SIPKOMEN tersebut, Topan berharap dapat menjadi starting point bagi Kota Medan untuk lebih dikenal oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
"Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, wisatawan dapat melihat langsung wisata apa saja yang ada di Kota Medan. Hal ini akan berdampak terhadap meningkatnya perputaran ekonomi,” ungkapnya.
Ketika Menjadi Kadis Pariwisata
Proyek perubahan SIPKOMEN merupakan inovasi dari Yuda Pratiwi Setiawan yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan.
Dijelaskan Yuda, SIPKOMEN bertujuan untuk memberikan informasi kepada wisatawan secara digital.
"Sekarang ini kan sudah zamannya digital jadi kita luncurkan inovasi ini sekaligus mendukung Kota Medan sebagai smart city,” jelas Yuda.