sumut

Katua PWI Sumut Farianda Putra Sinik: Kolaborasi Media dan KPU Kunci Sukses Pilkada Tanpa Hoax

Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:21 WIB
Farianda Putra Sinik yang tengah menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan KPU Batu Bara

Realitasonline.id - Batu Bara | Sinar pagi mulai menembus jendela Aula RM 100, menerangi ruang yang dipenuhi suara langkah dan diskusi insan pers Kabupaten Batu Bara. Hari itu, Kamis (10/10/2024), bukan sekadar pertemuan biasa.

Di tengah sosialisasi yang diadakan KPU Batu Bara dengan tajuk “Memaksimalkan Peranan Wartawan dalam Mewujudkan Pilkada Batu Bara Aman dan Damai Tanpa Hoax, Isu SARA, dan Black Campaign,” hadir sosok yang menginspirasi, H. Farianda Putra Sinik.

Farianda, pria dengan perawakan gagah namun diselingi sentuhan humor, bukan sekadar pembicara. Penulis buku Seratus Tokoh Karo Kompilasi Profil Inspiratif ini telah lama malang melintang di dunia jurnalistik, membuktikan dirinya sebagai figur yang berwibawa sekaligus dekat dengan rekan-rekan pers.

 

Baca Juga: KPU Batu Bara Ajak Wartawan Wujudkan Pilkada Damai Tanpa Hoax, Isu SARA, dan Black Campaign

"Media adalah garda terdepan untuk melawan hoax dan provokasi," tegasnya saat membuka materi. Kalimat tersebut seolah menusuk langsung ke inti persoalan yang kerap menghantui setiap Pilkada: maraknya disinformasi yang berpotensi merusak tatanan demokrasi.

Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin setiap lima tahun sekali. Di balik itu, ada dinamika sosial yang perlu diawasi dengan cermat.

“Kesuksesan Pilkada tidak hanya ditentukan oleh kandidat atau KPU, tetapi juga oleh wartawan dan media,” ujar Farianda, mengingatkan pentingnya peran pers dalam menjaga kredibilitas informasi.

 

Baca Juga: Cegah dan Peduli Stunting, TMMD 0207/Simal Salurkan Bantuan 100 Paket Sembako

Di era di mana berita bohong atau hoax menyebar dalam hitungan detik, media dituntut untuk lebih dari sekadar mengabarkan. Mereka adalah pelindung nilai-nilai demokrasi, yang melalui literasi yang benar, mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

Tantangan ini bukan perkara mudah. Farianda mengakui bahwa di tengah derasnya arus informasi, wartawan harus memiliki sikap kritis dan berpegang pada etika jurnalistik yang kokoh.

“Mari kita berikan hak jawab kepada narasumber, dan hindari pemberitaan yang sepihak,” tambahnya. Netralitas media adalah kunci, terutama saat berhadapan dengan berbagai kepentingan politik yang saling berkelindan.

Farianda menekankan bahwa seorang wartawan harus mampu menjaga keseimbangan dan bertanggung jawab atas setiap informasi yang disampaikan. Menurutnya, dengan menjaga integritas, media akan mampu menjadi jembatan informasi yang kredibel dan dapat dipercaya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB