sumut

Honor Petugas Covid-19 Diduga Di-mark-Up hingga Rp2 Miliar, Inspektorat Diminta Periksa Pejabat RSUD Djuelham Kota Binjai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:39 WIB
RSUD Djuelham Kota Binjai

 

Realitasonline.id - Binjai | Pada saat merebaknya wabah Covid-19 beberapa tahun lalu, RSUD Djuelham Kota Binjai membentuk Tim Pengendalian Wabah Covid-19. Adapun detail pilihan status pegawai yaitu pegawai tetap, pegawai kontrak/ Honorer/ PKWTT dan PKWT (Perjanjian Kerja dengan Waktu Tertentu)

Penanggulangan Covid-19 periode April - Juni 2021 RSUD Dr RM Djuelham Binjai dengan jumlah personil 615 diketahui total anggaran Rp873.962.199.

Selanjutnya pada periode Juli - September 2021 diketahui jumlah personil petugas 643 total anggaran Rp2.879.836.900.

 

Baca Juga: Paslon Wali Kota Binjai Amir Hamzah - Hasanul Jihadi Janji Tingkatkan Kesehatan Gratis, Cukup dengan KTP

 

Dari periode April - Juni 2021 ke periode Juli - September 2021 ada penambahan 28 personil. Penambahan anggaran untuk honor personil menjadi lebih kurang Rp2 miliar.

Direktur RSUD Djuelham Kota Binjai dr Indra saat dikonfirmasi terkait siapa pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam kaitan tersebut ia menjawab ada dua orang.

 

"Ada dua PPK-nya Mimi dan Manda," kata dr Indra.

 

Baca Juga: Diberdayakan BRI, Keripik Pisang Njik Njik Olahan Warga Bakauheni Lampung Makin Berkembang

Kemudia wartawan pun mencoba mengonfirmasi kedua PPK tersebut pada Rabu (23/10/2024) tentang petugas penggulangan Covid-19 Tahun 2021. Namun, sayangnya kedua pejabat tersebut tampaknya enggan memberi keterangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB