Realitasonline.id - Medan| Madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ladang pengembangan karakter dan prestasi bagi para siswa.
Di balik kemajuan yang dicapai oleh MAN 1 Padangsidimpuan Sumut terdapat sosok kepala sekolah madrasah yang memimpin dengan kasih, penuh inspirasi, dan selalu menjadi teladan bagi guru serta seluruh siswa.
Dia adalah Wasliah Lubis, perempuan inspirtif yang menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN 1 Padangsidimpuan dan telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu menggerakkan semangat untuk terus berprestasi.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Puluhan Ribu Massa Padati Lapangan Guhang Kampanye Paslon 03 di Abdya
Jelang masa pensiunnya, cerita inspiratif ini terkuak darinya serta para guru dan siswa yang menggambarkan sepak terjangnya semasa aktif mengajar untuk majukan pendidikan madrasah.
Sejak dipercaya memimpin MAN 1 Padangsidimpuan Wasliah Lubis tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada penguatan hubungan emosional antara pemimpin dan warga madrasah.
Diceritakan Tim Humas Kanwil Kemenag Sumut kepada Realitasonline.id, Sabtu (23/11/2024), dengan pendekatan yang penuh kasih sayang, beliau selalu menempatkan diri sebagai sosok yang mendengarkan dan memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang muncul.
Keberadaannya tidak hanya sebagai kepala madrasah, tetapi juga sebagai figur yang dapat diandalkan oleh para guru dan siswa.
Kepemimpinan Wasliah dikenal unik. Ia selalu memberikan contoh terlebih dahulu sebelum meminta orang lain melakukannya. Prinsipnya sederhana namun mendalam.
"Pemimpin harus menjadi cerminan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada orang yang dipimpinnya," cerita Imam Mukhair selaku Tim Humas Kanwil Kemenag Sumut
Sementara itu kata Imam, Wasliah Lubis mengungkapkan kepadanya, dengan cara ini, ia berhasil menciptakan budaya kerja yang harmonis dan produktif di MAN 1 Padangsidimpuan. Guru-guru merasa didukung, sementara siswa merasa dihargai dan diberdayakan.
"Sebagai seorang pemimpin, dia percaya bahwa memberikan contoh yang baik jauh lebih efektif daripada hanya memberi perintah," ujarnya.
Imam bilang, filosofi kepemimpinan ini diterapkannya dalam setiap langkahnya. Beliau selalu memastikan apa yang dia ajarkan melalui perkataan juga tercermin dalam tindakannya sehari-hari. Dengan begitu, siswa dan guru tidak hanya mendapatkan arahan, tetapi juga motivasi untuk menjadi lebih baik.
Lebih jauh Imam Mukhair mengungkapkan, terlepas dari sifat kekurangan sebagai anak manusia, hubungan Wasliah dengan para siswa menjadi salah satu kekuatannya.