Haru dan campur bahagianya lagi, putri sulungnya yang mengajar pada sekolah yang sama juga lulus PPPK , bahkan putrinya adalah salah satu alumni dari MTsN 2 Labuhanbatu.
Kini, dengan status sebagai PPPK, Astuti berharap dan bertekad diberi kesehatan agar bisa memberikan kontribusi yang baik pada Kementerian Agama, bisa bekerja dengan penuh tanggungjawab. Menurutnya, status PPPK adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Potensi Besar Tiga Terminal di Kota Padangsidimpuan Namun Belum Tergarap Secara Maksimal
Perjuangan dan penantian panjang ini harapnya, menjadi inspirasi bagi teman-teman pejuang lainnya menuju keberhasilan. Astuti yakin setiap niat baik, kerja keras, kerja ikhlas, kesabaran, akan membuahkan hasil baik dan berkah.
Astuti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, memberikan do'a, keluarga, anak, rekan sejawat MTsN 2 Labuhanbatu.
Kepala MTsN 2 Labuhanbatu Hj. Sarifah memberikan selamat kepada Astuti dan Maysaroh Putrinya.
"Saya terharu perjuangan dan penantian panjang ibu dan ananda, jarang saya mendengar ibu lulus bersamaan dengan anak, semoga tetap memberikan yang terbaik buat MTsN 2 Labuhanbatu, disiplin dalam bekerja serta penuh tanggung jawab," tambahnya. (IW)