sumut

Peelu Perhatian Pemerintah, Harga Gabah di Kabupaten Paluta Masih Dibawah HPP

Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:51 WIB
Memasuki musim panen, harga gabar di kabupaten Paluta masih berada dibawah HPP yang ditetapkan (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.Id - Paluta | Memasuki musim panen padi disejumlah areal persawahan di Kabupaten Padang Kawas Utara (Paluta),  harga gabah masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6500 per kilogram.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada awal Maret 2025, rata-rata harga gabah di beberapa daerah yang ada di kabupaten Paluta menunjukkan variasi signifikan yakni dari Rp6000,- hingga Rp6400,- per kilogram.

Sementara, berdasarkan data survey pasar yang dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian kabupaten Paluta pada minggu terakhir bulan Februari tahun 2025, harga gabah tertinggi hanya mencapai Rp6200,- per kilogram.

Baca Juga: Menko Pangan Zulhas Ingatkan Bobby Nasution dkk Sumut akan Panen Raya: Harga Gabah Rp6.500, Jagung Rp5.500 Kita Beli

Fluktuasi harga gabah ini menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian, melihat kondisi masyarakat petani yang saat ini sedang di tengah musim panen yang berlangsung di sejumlah daerah kabupaten Paluta.

Salah seorang petani, Baginda Hamonangan Harahap mengatakan, harga gabah saat ini sudah cukup tinggi dan lumayan untuk tingkat petani. “Kami jualnya ke toke (pengepul), harganya cukup lumayanlah, sekitar 6000 perkilo. Lihat kondisi gabahnya juga, kalau yang paling bagus itu harganya sekitar 6400 perkilo,” katanya, Jumat (14/3/2025).

Senada, J Harahap yang merupakan salah seorang toke (pengepul) gabah dikabupaten Paluta mengatakan, harga gabah ini bervariasi dengan melihat kondisi atau kualitas gabah itu sendiri.

Baca Juga: Di Bireuen Harga Gabah Anjlok, Petani Rugi


“Harganya bervariasi, melihat kondisi kebersihan dan kualitas kekeringan gabahnya. Kalau gabah kering panen dengan kondisi bersih itu sekitar 6000 perkilo. Saya membeli dari petani dengan kualitas serta kekeringan sudah bagus itu paling tinggi hanya 6400 perkilo,” katanya.

Beberapa waktu sebelumnya, kepala Dinas Pertanian kabupaten Paluta Mahran Hasibuan menyampaikan bahwa kondisi harga gabah di kabupaten Paluta memang masih berada dibawah HPP yang telah ditetapkan.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya dan melakukan koordinasi dengan Perum Bulog cabang Tapsel untuk melakukan upaya dalam hal penyerapan gabah di tingkat petani.

Baca Juga: Penyebab Harga Gabah Naik Sehingga Beras Melambung Petani di Serdang Bedagai Keluhkan Ini!

“Sepengetahuan kami Perum Bulog cabang Tapsel belum ada memiliki rekanan di kabupaten Paluta untuk melakukan penyerapan gabah di tingkat petani. Dan kita akan tetap mengupayakan agar harga gabah dapat sesuai dengan HPP di kabupaten Paluta,” ujarnya.

Seperti diketahui, presiden RI Prabowo Subianto telah menyampaikan arahan dan instruksi agar harga gabah di tingkat petani sebesar Rp6500,- per kilogram. Saat ini di sejumlah daerah yang ada di kabupaten Paluta sedang musim panen padi dan kondisi harga masih dibawah HPP yang telah ditetapkan.(ASR)

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB