Realitasonline.id - Simalungun | Peristiwa banjir bandang dan longsor terjadi di wilayah Parapat dan sekitarnya Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana alam ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang membuat perbukitan erosi dan air sungai meluap.
Banjir bandang menghantam pemukiman penduduk di Jalan Anggarajim hingga ke Jalan Sisingamangaraja.
Baca Juga: BPBD Padangsidimpuan Tuntaskan Data Akibat Banjir: 713 Rumah Rusak, 2 Orang Hilang
Air bercampur lumpur dan batu meluap dari Sungai Batu Gaga, Bangun Dolok.
Setidaknya beberapa rumah warga rusak parah dihantam banjir hingga jalan tertutup batu dan lumpur. Ini kali kedua setelah banjir bandang yang terjadi pada tanggal 13 Mei 2021 silam.
Sementara, longsor terjadi di jalan lintas sumatera (Jalinsum) tepatnya di samping Gereja HKBP, Dusun Sualan, Nagori Sibaganding.
Material longsor dari perbukitan menimbun badan jalan setinggi 2,5 meter.
Tak jauh dari lokasi terdapat longsor di jembatan Sidua dua. Material batu, lumpur dan air mengalir hingga ke badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Resman Sinaga mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan korban jiwa.
Selain rumah penduduk, SPBU dan fasilitas UGD RSUD Parapat ikut terendam banjir.
Air mengalir dari dua lokasi membentuk sungai hingga ke kawasan perhotelan Wisata Bahari. Banjir pun mulai surut hingga pukul 18.30 WIB.
Pengalihan Arus