Realitasobline.id - Padangsidimpuan | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan merampungkan pendataan kerusakan bangunan rumah hingga infrastruktur akibat bencana banjir disertai tanah longsor di Kota Padangsidimpuan, Minggu (16/3/2025).
Kepala BPBD Harnovil Harun dalam keterangannya di Posko Sabtu kemarin, mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
BPBD mengonfirmasi data dari tim reaksi cepat di lapangan yang mendapati bahwa ada sebanyak713 rumah susak dengan rincian 240 unit rumah rusak berat, 192 rusak sedang, dan 281 rusak ringan.
Baca Juga: RSU Mitra Sejati: 15 Tahun Berbagi Perhatian Penuh untuk Anak Yatim
Adapun untuk jumlah sekolah yang rusak berat 4 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1 unit. Sedangkan untuk tempat ibadah 1 unit rusak berat, 2 rusak sedang dan 3 rusak ringan. Kemuduan untuk bangunan maupun fasilitas lainnya 23 unit rusak berat, 3 rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.
Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Padangsidimpuan sudah mengaktifkan posko darurat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana ini.
Baca Juga: Karena Efisiensi Honor Petugas Haji tak Seperti Tahun Sebelumnya, Kemenag: Tetap Semangat
Untuk posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan posko lapangan di kantor-kantor camat. Saat ini banjir yang merendam belasan desa/kelurahan di 5 kecamatan itu sudah dinyatakan surut.
"Lalu ada 2 korban hilang, satu luka berat, 711 warga mengungsi dan 3767 warga terdampak," imbuhnya. (RIF)