Realitasonline.id - Batu Bara | Dalam semangat memperingati Hari Raya Paskah 2025, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melalui Panitia Paskah Inalum-PKOTG menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk Diakonia Paskah. Program ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang mengedepankan aksi nyata dan pelayanan kasih kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan.
Kegiatan Diakonia Paskah dimulai pada 5 April 2025 dengan menyasar anak-anak Sekolah Minggu dari lima gereja di sekitar Kabupaten Batu Bara.
Sebanyak 50 anak dari keluarga kurang mampu menerima bantuan berupa tas dan alat tulis. Selain itu, Inalum juga memberikan dana bantuan kepada para guru Sekolah Minggu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membina generasi muda.
Baca Juga: 63 Kilogram Ganja Dimusnahkan Kejari Padangsidimpuan, Begini Kata Wali Kota Letnan Dalimunthe
Lalu, pada 7 April 2025, Diakonia Paskah berlanjut ke Panti Rehabilitasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) "Rumah Kekasih Jiwa" yang berlokasi di Sei Balai.
Sebanyak 35 pasien mendapatkan bantuan berupa pakaian layak pakai, alat kebersihan diri, makanan kering, sembako, vitamin, serta uang tunai. Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk empati dan perhatian terhadap kelompok masyarakat yang sering kali terabaikan.
Kemudian pada 10 April 2025, Inalum menyasar komunitas jemaat dari sepuluh gereja di sekitar Kabupaten Batu Bara. Sebanyak 100 orang menerima bantuan paket sembako, guna membantu meringankan beban hidup menjelang Hari Paskah.
Tidak hanya itu, pada 11 April 2025, Inalum juga mengunjungi Panti Asuhan Ath Thohiriyah yang berada di Pagurawan. Sebanyak 30 anak asuh menerima bantuan berupa sembako dan uang tunai. Kegiatan ini menjadi simbol persaudaraan lintas iman dan kepedulian terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
Baca Juga: OJK Infinity 2.0 Pusat Inovasi Keuangan Digital, Ini Fungsinya
Kegiatan berlanjut ke Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi pada 12 April 2025. Inalum memberikan bantuan berupa 20 Alkitab, 20 peci, 20 sarung, dan satu gitar kepada 142 warga binaan. Bantuan tersebut bertujuan mendukung pembinaan mental dan spiritual para narapidana, serta memberikan ruang ekspresi melalui musik.