sumut

Dewan Pendidikan Padangsidimpuan Dorong Penguatan Karakter Anak Didik Lewat Kolaborasi Sekolah, Keluarga dan Masyarakat

Sabtu, 26 April 2025 | 19:08 WIB
Narasumber Ketua Dewan Pendidikan Kota Padangsidimpuan foto bersama dengan siswa usai kegiatan, sosialisasi terkait layanan publik pada satuan pendidikan tingkat SMP Negeri / Swasta (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan  | Pendidikan karakter harus dimulai dari hal-hal sederhana namun konsisten, seperti kejujuran, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Ini tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah, tetapi juga harus menjadi tanggung jawab bersama keluarga dan masyarakat.

Hal itu diutarakan Ketua Dewan Pendidikan Kota Padangsidimpuan Dr. Nggelem Ginting, MM saat memberikan paparan pada acara Sosialisasi terkait layanan publik pada satuan pendidikan tingkat SMP Negeri / Swasta di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2025, di aula gedung pusat kegiatan pengajian Muhammadiyah-Aisyiah PRM, Jalan S. Parman, Kota Padangsidimpuan, Jumat (25/4/2025)

Acara yang diprakarsai Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Ahmad Rizki Hariri Hasibuan, para Kepala Sekolah dan siswa SMP.

Baca Juga: Layanan Publik di Batu Bara Dekat Masyarakat, Program Berlayar Perdana Digelar di Medang Deras

Para peserta juga diajak berdiskusi mengenai strategi implementasi pendidikan karakter di sekolah, termasuk melalui kegiatan ekstrakurikuler, penguatan budaya sekolah, serta kolaborasi dengan orang tua.

" Pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan tangguh menghadapi tantangan zaman, " kata Nggelem Ginting

Nggelem Ginting menambahkan pendidikan karakter menjadi benteng utama, sehingga sangat penting pendidikan karakter dalam menghadapi dunia modern di era digitalisasi ini.

Baca Juga: Kantor Pertanahan dan BNI Cabang Padangsidimpuan Perkuat Sinergi Layanan Publik

Menurutnya, kita tidak bisa menghindari globalisasi, tetapi kita bisa memperkuat karakter bangsa. Anak-anak kita perlu ditanamkan nilai cinta tanah air, toleransi dalam keberagaman dan semangat gotong royong agar tetap memiliki jati diri di tengah arus global budaya asing

" Kemajuan teknologi membuka banyak peluang, tapi juga membawa tantangan nilai-nilai. Oleh karena itu, pendidikan karakter adalah prioritas utama untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, " katanya.

Untuk itu, karakter bukan sesuatu yang dibentuk dalam sehari, tapi dibangun sejak anak usia dini melalui pembiasaan, keteladanan, dan penguatan nilai-nilai positif. Mulai dari hal sederhana: disiplin hadir tepat waktu, jujur saat ujian, hormat kepada guru, hingga tanggung jawab atas tugas.

Baca Juga: Aduan Ditindaklanjuti, Kantah Padangsidimpuan Tegaskan Komitmen Layanan Publik

Terkait dengan strategi efektif implementasi pendidikan karakter, ada tiga kunci strategi yang harus dilakukan, pertama, keteladanan dari guru dan tenaga pendidik. Kedua, pembiasaan melalui program-program sekolah seperti Pramuka, Orientasi Siswa Sekolah, dll dan ketiga, evaluasi berkelanjutan, tidak hanya akademik, tapi juga perilaku dan sikap siswa.

" Setiap kata, sikap dan tindakan guru menjadi 'buku hidup' yang dibaca oleh siswa setiap hari. Guru harus menjadi contoh nyata dalam nilai kejujuran, kedisiplinan, kesabaran dan kerja keras, " tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB