Realitasonline.id - TAPUT | Tudingan adanya kelalaian dalam penanganan pasien di RSUD Tarutung Tapanuli Utara sehingga menyebabkan kematian seorang pasien menjadi viral setelah diunggah di media sosial oleh keluarga pasien.
Unggahan tersebut menuai beragam reaksi dan kekecewaan, terutama dari keluarga pasien yang merasa penanganan medis berjalan lamban.
Tanpa mengungkap identitas korban diketahui pasien merupakan warga Kabupaten Tapanuli Utara dan terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan menjadi pasien RSUD Tarutung Taput.
Baca Juga: Sidang PN Sei Rampah Terbukti Bawa Sabu 7 Kg, Dua Kurir Ini Divonis hukuman Penjara Seumur Hidup
Jumat (23/5/Pihak RSUD Tarutung memberikan klarifikasi dihadapan sejumlah wartawan.
"Pasien yang disebut dalam video viral tersebut masuk ke RSUD Tarutung pada 19 Mei 2025 pukul 14:00 WIB. Status pasien adalah peserta BPJS, tidak seperti yang diunggah dalam video, sehingga RSUD Tarutung tidak ada membebani atau meminta uang sedikitpun," terang Humas RSUD Tarutung, Nove Simbolon.
Pasien telah diberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan diagnostik sesuai dengan petunjuk dokter penanggungjawab pasien.
Bahkan, dokter penanggungjawab telah mengedukasi pasien dan keluarga pasien atas penyakit pasien yang memerlukan penanganan intensif dengan pemeriksaan diagnosa, tuturnya.
Terang, Nove Simbolon , tanggal 21 Mei 2025 pukul sekitar 16:00 WIB, dokter penanggungjawab menyarankan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit yang memiliki pelayanan lengkap sesuai dengan kebutuhan kondisi penyakit pasien, dan keluarga pasien telah menandatangani surat persetujuan rujukan.
Baca Juga: Wabup Zaman Akli Terima WTP Ke 10 Pemkab Abdya dari BPK RI
Tim layanan RSUD Tarutung segera melaksanakan sistem rujukan terintegrasi ke rumah sakit di Medan, namun tidak segera mendapatkan jawaban.
Sehingga tim masih terus menunggu dan melakukan "follow-up" terkait rujukan dimaksud.
Karena belum adanya jawaban, RSUD Tarutung telah memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk bersabar menunggu persetujuan dari rumah sakit yang dirujuk.
Segala upaya telah dilakukan oleh tim pelayanan RSUD atas penyakit pasien, namun Tuhan berkehendak lain, pasien meninggal dunia pukul 23:45 WIB.
Sebelumnya, akun facebook Sihombing mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan di RSUD Tarutung, dalam sebuah unggahan vidio.