Realitasonline.id - TAPUT | Bertenun Ulos Batak menjadi kegiatan kaum perempuan sebagai menopang ekonomi keluarga.
Pengrajin ulos ini banyak tersebar diberbagai desa belahan Tapanuli Utara Sumatera Utara.
Sarulla Operation Ltd atau SOL melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) menyasar pengrajin ulos guna meningkatkan keterampilan.
Selain itu memberi bantuan benang dan perangkat kepada kelompok.
Baca Juga: Sosialisasi di Payakumbuh, Wamen ATR BPN Ossy Dermawan Tekankan Legalitas Tanah Ulayat
Di kecamatan Tarutung dan Kecamatan Diatas Barita, SOL melalui program CSR membantu masyarakat khusus kelompok perempuan PKK Desa dalam upaya meningkatkan ekonomi para pengrajin ulos Batak Toba.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan tercatat, sejak tahun 2022 hingga saat ini, sebanyak 5 kelompok PKK dengan total 52 orang anggota berada di Pahae Jae Desa Silangkitang dan Kecamatan Pahae Julu Desa Simataniari, Desa Lumban Jaean, Desa Simanampang, Desa Hutabarat sudah dibantu untuk memiliki keterampilan menenun ulos Batak Toba.
Rabu, (28/5/2028), SOL kembali memberikan bantuan sebanyak 10 set peralatan tenun dan benang kepada PKK di Desa Hutabarat Kecamataan Pahae Julu untuk mendukung pelaksanaan pelatihan keterampilan bertenun yang akan diselenggarakan selama 3 bulan ke depan dilakukan oleh SOL.
Baca Juga: Siapkan ASN Hadapi Era Digital, ATR BPN Gelar Pelatihan Kehumasan
Penyerahan dilakukan perwakilan manajemen SOL diwakili oleh Manager CSR dan ER Melva Samosir .
Pihak SOL berharap dengan bantuan serta pendampingan pelatihan yang diberikan kepada kelompok kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga kegiatan ini akan berkelanjutan dan kedepannya dapat menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi para pengrajin ulos.
Bantuan SOL memberdayakan kaum perempuan dari berbagai kelompok usia dalam bertenun boleh dapat membuka peluang dan sumber ekonomi baru bagi keluarga.(MN)