Realitasonline.id - Pematangsiantar | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar merilis perkembangan inflasi di wilayah kerjanya periode Mei 2025, Rabu (4/6/2025)
Dimana, 2 wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar yang menjadi kota/kabupaten IHK mencatatkan capaian deflasi sebesar -0,17%(mtm) Pematangsiantar dan -0,51%(mtm) Labuhanbatu.
Capaian tersebut menempatkan deflasi Pematangsiantar berada di atas deflasi Sumatera Utara sedangkan Labuhanbatu masih berada di bawah deflasi Sumatera Utara.
Deflasi disebabkan andil komoditas cabai merah yang mengalami peningkatan stok, dan mengakibatkan harga jual menurun.
Baca Juga: Seorang Wartawan Diserang OTK, Sekujur Tubuh Luka Lebam, Sepeda Motor Raib
Selain cabai merah, komoditas bawang merah dan bawang putih juga andil deflasi bulanan terbesar Kota Pematangsiantar.
Sedangkan komoditas dengan andil inflasi, tomat, beras dan kontrak rumah.
Di Kabupaten Labuhanbatu, komoditas andil deflasi juga cabe merah, cabe rawit dan bawang merah. Andil inflasi, tomat, beras dan bahan bakar Rumah Tangga (RT).
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorobin, dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu telah dilaksanakan High Level Meeting (HLM) Kota Tanjungbalai. Sebagai upaya untuk mengantisipasi gejolak harga menjelang Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Menyedihkan! 4 Anak Buah Rico Waas Ketahuan Positif Narkoba, Begini Kata Pengamat Sosial
Pelaksanaan sidak pasar dan Operasi pasar murah juga dilakukan dalam mengendalikan inflasi daerah.