Realitasonline.id - Medan | Peristiwa kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Medan, Sumatera utara. Seorang jurnalis Zainal Abidin salah satu media online yang juga merupakan konten kreator dengan sebutan #KetuaSeparoh diserang puluhan Orang Tak Kenal (OTK), Rabu (4/6/2025).
Peristiwa penyerangan itu terjadi di Jalan KL Yos Sudarso depan Hotel Budi Kelurahan Belawan Bahari daerah simpang Sicanang pada Minggu dini hari (1/6/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia menerangkan sebelum insiden penyerangan itu terjadi Malam Minggu (1/6/2025) ia sedang mengobati warga pasien ODGJ di Sei Mati, Medan Labuhan pukul 21.30 hingga pkl 11.00 WIB. Setelah itu ia pun melanjutkan aktivitas ke Kota Medan untuk peliputan kegiatan Patroli gabungan.
Setelah melakukan aktivitas peliputan Sekitar jam 02.00 WIB ia bergerak dari Medan menuju ke Belawan menuju rumah orangtua di Jalan Selebes, karena subuh minggu akan mengisi jadwal kuliah subuh di musholla gang 4 Belawan.
Baca Juga: Menyedihkan! 4 Anak Buah Rico Waas Ketahuan Positif Narkoba, Begini Kata Pengamat Sosial
"Mulai dari daerah Pulau Seram Bahari, melihat kondisi jalan sepi dan sebagian lampu jalan padam gelap, pas dekat gang taik Belawan Bahari tiba-tiba muncul puluhan Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar lebih dari 10 orang menggunakan Sajam (kelewang dan celurit) serta Benda Tumpul (kayu dan besi), saya dihadang, lalu saya pun tancap gas, 2 orang dari puluhan OTK tersebut memukul kepala dan badan saya hingga saya jatuh dari sepeda motor," terangnya.
Setelah terjatuh, dirinya pun berupaya melakukan perlawanan dan berusaha mempertahankan sepeda motor, puluhan OTK tersebut bertubi-tubi menghantam seluruh tubuhnya pakai sajam dan benda tumpul, perut dan badan belakang ditikami puluhan OTK tersebut namun tidak tembus dan terus bertahan dan melakukan perlawanan.
"Sempat 3 kali saya jatuh bangun dan berdiri sambil mempertahankan sepeda motor saya, saat itu saya lihat ada seorang pria naik sepeda motor mendekat, tapi hanya diam saja, pria itu berteriak, pukuli kakinya biar lumpuh, lalu 2 orang OTK yang pegang benda tumpul berupa kayu dan besi menghantam kedua kaki saya berulang kali sampai akhirnya saya roboh tergeletak dijalan itu antara sadar dan tidak sadar. Lalu diantara salah satu OTK itu membawa kabur sepeda motor saya kearah pulau seram dan diikuti pria yang naik sepeda motor tadi. dan para OTK lainnya kabur juga masuk kearah gang taik," katanya.
Baca Juga: Ketahuan Positif Narkoba, Rico Waas Pecat 2 Camat dan 2 Lurah
"Setelah beberapa menit kemudian, saya berusaha berdiri dan berjalan sambil sempoyongan menuju simpang Sicanang, ada 2 orang tukang ojek dipangkalan itu, saya pun minta bantu antarkan ke jalan selebes. sempat juga saya ke RS PHCM, tapi karena tidak adanya luka ditubuh saya, akhirnya saya diantar seorang tukang ojek disimpang Sicanang kerumah orangtua saya di jalan selebes," tambahnya.
