"Kita akan koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan agar RSUD Padangsidimpuan bisa masuk dalam prioritas bantuan, baik melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik kesehatan maupun program hibah alat kesehatan," jelasnya.
Sihar juga mengapresiasi dedikasi para tenaga medis di RSUD Padangsidimpuan yang tetap bersemangat melayani masyarakat meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana.
Selain itu, Sihar mengimbau agar Pemko Padangsidimpuan untuk aktif menyampaikan usulan melalui e-planning dan sistem perencanaan nasional agar bisa diakomodasi dalam kebijakan pusat.
"Saya berharap, kunjungan ini menjadi awal dari peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Padangsidimpuan. Ia juga mendorong sinergi antara Pemda, DPRD dan DPR RI untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah, " terangnya.
Baca Juga: Bertambah 2 Orang, Total 5 Jemaah Haji Sumut Wafat di Tanah Suci
Terkait dengan peningkatan kompetensi SDM bagi tenaga medis, Sihar menyampaikan, pihaknya juga akan terus mendorong program-program penguatan kapasitas tenaga medis, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun penempatan dokter spesialis di daerah.
"Kualitas layanan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh alat yang canggih, tapi juga oleh kompetensi SDM-nya. Karena itu, kami dari Komisi IX mendorong peningkatan kuota pendidikan dokter spesialis, program afirmasi untuk tenaga kesehatan daerah dan pelatihan berkelanjutan bagi nakes di rumah sakit seperti RSUD Padangsidimpuan," katanya.
Wakil Wali Kota Padangsidimpuan H. Harry Fahlevy, sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Sihar Sitorus dari Komisi IX DPR RI di RSUD Padangsidimpuan dan ini menunjukkan perhatian dari pemerintah pusat terhadap kondisi pelayanan kesehatan di daerah.
Namun demikian, ia berharap kunjungan ini tidak berhenti sampai di sini saja. Banyak kebutuhan mendesak yang harus segera ditindaklanjuti terkait RSUD Padangsidimpuan ini, mulai dari keterbatasan alat kesehatan, kebutuhan tenaga medis spesialis, hingga infrastruktur yang belum memadai
"Kami di pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi tentu perlu dukungan lebih besar dari DPR RI dan pemerintah pusat, agar pelayanan kepada masyarakat bisa optimal," tuturnya.
Sementara Direktur RSUD Padangsidimpuan drg. Susanti Lubis mengatakan selain sarana dan prasarana, salah satu tantangan besar yang dihadapi RSUD Padangsidimpuan adalah keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM, terutama di bidang-bidang pelayanan kritis.
"Kami sangat berharap dukungan pusat untuk peningkatan kapasitas SDM, baik melalui beasiswa pendidikan lanjutan, pelatihan teknis, maupun penempatan tenaga medis tambahan, " ujarnya.
Ia juga berharap agar RSUD Padangsidimpuan dapat segera mendapatkan bantuan alat kesehatan modern, pembenahan infrastruktur rumah sakit, serta program pelatihan bagi dokter dan tenaga medis lainnya, apalagi saat ini, RSUD Padangsidimpuan menjadi tumpuan utama layanan kesehatan masyarakat, namun masih menghadapi sejumlah keterbatasan.