Realitasonline.id - Langkat | Kabupaten Langkat kembali menjadi sorotan tajam. Di tengah gegap gempita pembangunan, daerah ini justru dihantui oleh maraknya aktivitas ilegal—dari peredaran narkoba, perjudian, hingga galian C yang diduga tak berizin. Ironisnya, seluruh rangkaian pelanggaran hukum ini seolah dibiarkan tumbuh subur tanpa penindakan serius dari aparat penegak hukum, Selasa (10/6/2025).
Pantauan di lapangan menyebutkan sejumlah titik di wilayah Langkat telah berubah menjadi episentrum kejahatan. Transaksi narkotika diduga terjadi secara terang-terangan. Sementara itu, praktik perjudian seperti togel dan tembak ikan menjamur di berbagai lokasi, salah satunya di sekitar kawasan pabrik CPO Bukit Kuda, Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu.
Lebih mencengangkan, aktivitas judi tembak ikan ini bukan hanya merusak lingkungan sosial, tetapi juga menyeret generasi muda dalam lingkaran kehancuran. Keberadaannya yang bebas beroperasi menimbulkan pertanyaan besar tentang fungsi pengawasan dan penegakan hukum oleh pihak kepolisian setempat.
Baca Juga: 10 Inspirasi Variasi Mobil untuk Tampil Lebih Keren dan Fungsional
Kinerja Polres Langkat kini dipertanyakan. Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menuai kritik tajam karena dianggap tidak menunjukkan langkah nyata dalam merespons keresahan masyarakat. Setiap kali dikonfirmasi mengenai aktivitas judi ilegal, sang Kapolres hanya menjawab singkat melalui pesan WhatsApp: “Trims Info.”
Pernyataan tersebut justru memperkuat dugaan publik bahwa ada pembiaran sistematis, bahkan potensi keterlibatan oknum dalam melindungi bisnis haram tersebut.
“Warga sudah lelah berharap. Seperti tidak ada tindakan. Aparat seolah menutup mata, atau jangan-jangan sudah bermain mata,” ungkap seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.
Kemarahan publik pun kian membuncah. Masyarakat Langkat mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, untuk turun tangan langsung membongkar jaringan mafia yang diduga mengendalikan berbagai aktivitas ilegal tersebut.
Mereka juga meminta Mabes Polri hingga institusi TNI untuk turut serta menumpas praktik-praktik haram yang tak hanya melanggar hukum, tapi juga mengoyak moral dan keamanan sosial.
“Harus ada tindakan nyata. Jangan biarkan Langkat menjadi sarang kejahatan yang dibiarkan hidup dan berkembang,” tegas seorang tokoh masyarakat.