sumut

Jelang Reavalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Siap Dukung Geosite

Selasa, 1 Juli 2025 | 22:47 WIB
footo bersama usai rapat persiapan Revalidasi Toba Caldera Geopark Global yang dipimpin langsung Gubsu Bobby Afif Nasution (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Samosir | Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mendukung langkah untuk mendapatkan kembali "kartu hijau" Geopark Kaldera Toba setelah mendapat kartu kuning dari UNESCO.

"Pemkab Samosir optimis dan mendukung agar Geopark Kaldera Toba kembali mendapat kartu hijau. Hingga saat ini, 5 geosite Geopark Kaldera Toba yang ada di Kabupaten Samosir masih tetap terjaga dan terawat," kata Vandiko dalam rapat persiapan Revalidasi Toba Caldera Geopark Global dipimpin Gubsu Bobby Afif Nasution di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, 30/05.

Hadir dari Kementerian Bappenas, Kementerian Pariwisata RI, Direktur General Manager Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati se-Kawasan Danau Toba, Kadis Pariwisata se-Kawasan Danau Toba. Turut mendampingi Bupati Samosir, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang.

Baca Juga: BI Pematangsiantar : Geobike Menuju Green Card Geopark Kaldera Toba Tahun 2025

Geosite dimaksud diantaranya Pusuk Buhit, Tele-Efrata-Sihotang, Huta Tinggi-Sidihoni, Simanindo-Batu Hoda, Ambarita-Tuktuk-Tomok ditambah satu Pusat Informasi Geopark yang berlokasi di Sigulatti Kecamatan Sianjur Mulamula.

Dijelaskan, sejak diterima menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGGp) pada tahun 2020 lalu, Pemkab Samosir secara konsisten dalam pengembangannya dengan mengeluarkan regulasi berupa keputusan Bupati untuk menjaga keunikan geologi, budaya dan hayati yang ada.

Selain itu juga dilakukan pendampingan, pelatihan kepada BUMDes, Pokdarwis, komunitas kuliner lokal dan hasilnya Desa Wisata Hariara Pohan yang berada di Geosite Tele-Efrata-Sihotang meraih juara 2 terbaik se-Indonesia pada Anugerah Desa Wisata 2023 dan Desa Huta Tinggi masuk nomor 5 terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2021.

Baca Juga: UNESCO Beri Tenggat Waktu hingga 17 Februari 2025, BP TCUGGp Klaim Dokumen Geopark Kaldera Toba Siap Diserahkan

Edukasi dan sosialisasi tentang Geopark Kaldera dan Geosite yang ada dilakukan kepada kelompok kerja pengelola Geosite, Pemerintah Kecamatan dan desa, serta edukasi kepada anak sekolah melalui integrasi kurikulum sekolah dan geopark corner.

"Kelestarian budaya masih tetap kami lakukan di sekitar Geosite. Pengembangan UMKM, sehingga memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan UTMB (lomba lari lintas alam), besar harapan kami lokasi Geosite yang ada di Samosir dapat dijadikan lintasan," tambah Vandiko.

Kunjungan Asesor UNESCO akan berlangsung mulai tanggal 21-25 Juli 2025, untuk itu Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution berharap segala kekurangan di Wilayah Kabupaten se-Kawasan Danau Toba dapat segera dipenuhi dalam kurun waktu dekat.

Baca Juga: Geopark Kaldera Toba Gagal, Budayawan Choking Beri Kritikan Pedas, Pj Gubernur Sumut Jangan Anggap Remeh

Memberi edukasi sekaligus memberi informasi tentang pengembangan ekonomi melalui pelaku UMKM, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. "Dalam kunjungan Asesor nanti untuk penilaian, kita harap bisa memberikan green card. Saya berharap, kita semua bersama-sama memberikan pikiran yang besar untuk Toba Caldera Global Geopark," kata Bobby.

Bobby menegaskan perlunya menjaga kelestarian alam, terutama mencegah kebakaran lahan dan hutan. Pemerintah daerah perlu memberikan edukasi kepada masyarakat dan menjalin pendampingan pihak kepolisian dalam penegakan hukum. "Kalau sudah ditegur dan disosialisasikan, namun masih saja membakar, tindak tegas dilapangan, ini perlu kepada masyarakat yang membandel," tegas Bobby.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB