sumut

Tragis! 3 Orang Hanyut di Sungai Barumun Paluta

Kamis, 10 Juli 2025 | 15:11 WIB
Personil TNI, Polri dan warga mengevaluasi korban hanyut di Sungai Barumun, tepatnya di Desa Simangambat Julu, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Paluta, Rabu (9/7/2025). (Realitasonline.id - Ist)

Realitasonline.id - Padanglawas Utara | Peristiwa tragis terjadi di Sungai Barumun, tepatnya di Desa Simangambat Julu, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 14.30 Wib.

Dalam peristiwa tersebut, tiga orang warga dilaporkan hanyut dan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Ketiga korban tersebut yakni, Aulia Tami Zahra Siregar (13) dan Suci Muliani Ritonga (15), keduanya merupakan pelajar dan Erik Extrada (40), ketiganya merupakan warga Desa Simangambat Julu, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Paluta.

Baca Juga: Wabup Zaman Akli: Musrembang Abdya Wadah Tampung Aspirasi Rakyat

 

Informasi dihimpun di Mapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) di Sipirok, peristiwa bermula saat korban Aulia dan Suci sedang mandi di Sungai Barumun. Tiba-tiba, Aulia tenggelam dan meminta tolong. Suci serta Erik yang berada di sekitar lokasi berusaha menolong, namun nahas, ketiganya terseret arus sungai yang cukup deras.

Mendapat laporan dari masyarakat, personel Polsubsektor Simangambat langsung menuju lokasi dan bersama warga melakukan upaya pencarian. Sekitar pukul 16.30 Wib, ketiga korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi pemandian, namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kapolres Tapsel AKBP. Yon Edi Winara yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas AKP. Maria Marpaung membenarkan peristiwa tersebut dan pihak kepolisian langsung melakukan identifikasi awal terhadap ketiga jenazah dan mengumpulkan keterangan dari dua saksi mata, yakni Nur Aida (36) dan Dira (10), yang keduanya juga merupakan warga Desa Simangambat Julu.

 

Baca Juga: DPRD Padangsidimpuan Digeruduk Massa, Desak Evaluasi Plt Sekda

 

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ketiga korban diduga kuat meninggal akibat tenggelam. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun unsur kesengajaan atau tindak pidana dalam peristiwa tersebut, " ujar Maria

Pihaknya juga menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa ini, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan mengajak seluruh elemen masyarakat dan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya bermain air di sungai.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan diri katena, arus sungai dapat berubah sewaktu-waktu dan menjadi sangat berbahaya, meski di permukaan terlihat tenang, " terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB