sumut

Food Estate dan TSTH2 Akan Jadi Kawasan Industri Pertanian Modern Humbahas

Minggu, 21 September 2025 | 17:38 WIB
Empat mentri dan ketua DEN, Luhut Binsar Panjaitan kunjungi Food Estate (Realitasonline.id/Dok)


Realitasonline.id - Humbahas | Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) berharap, pengembangan Food Estate dan TSTH2 menjadi satu kawasan industri pertanian, benar-benar terintegrasi dan modern.

Hal ini disebut Luhut B Panjaitan saat kunjungan kerja bersama beberapa menteri, dalam rangka pengembangan TSTH2 (Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura) sebagai program riset pada Ketahanan Pangan dan Herbal Nasional, dilokasi Food Estate Desa Siriaria Pollung, Jumat (19/9/2025)

Kunjungan kerja DEN, Luhut Binsar Panjaitan bersama empat Menteri, yaitu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Wamen Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dan Wamen Pertanian Sudaryono.

Baca Juga: 60 Ribu Petani dan Peternak Hadiri Acara Food Estate Jawa Barat, Prabowo Takjub!

Rombongan menteri tersebut disambut hangat oleh Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dr Oloan Paniaran Nababan, bersama Wakil Bupati Junita Rebekka Marbun SH MAP, di TSTH2 Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara.

Dia menjelaskan, dengan teknologi yang sekarang dikembangkan di TSTH2 ini, akan mampu menghasilkan bibit unggul sehingga diharapkan akan menghasilkan lebih baik dan lebih banyak.

“Dengan demikian, kita akan mampu mengekspor komoditi pertanian dan semua menjadi satu ekosistem yang hebat. Apalagi sekarang sedang membangun AI. Jadi, semua sebenarnya engine of growth-nya di sini, ada startup AI ada genomes banning,” imbuhnya.

Baca Juga: Kehadiran Prabowo di Food Estate Sumedang Disambut Histeris Ribuan Petani dan Peternak

Lanjutnya lagi, TSTH2 telah memiliki peralatan laboratorium genomic yang canggih seperti Next Generating Sequencing T7 yang mampu mendeteksi genetic komoditas dengan akurat untuk menciptakan benih unggul guna memenuhi kebutuhan pertanian nasional.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertanian modern sangat positif, karena hasil pertanian yang baik harus dimulai dari research atau penelitian. “Melihat pengembangan TSTH2 kita sudah bisa berharap banyak dengan hilirisasi pertanian. Sudah sangat tepat tidak bisa ada hasil pertanian yang baik tanpa research bibit pertanian,” jelasnya.

Menurutnya, serapan tenaga kerja akan terbantu karena besarnya peluang kerja yang dibuka. Serapan tenaga kerja ada sepertiga disektor pertanian dan serapan tenaga kerja ini program Asta Cita Presiden RI, sehingga ini menjadi sangat penting.

Baca Juga: Partai NasDem Sebut Program Food Estate Tidak Menjadi Solusi Dari Krisis Pangan

" Kita melihat bahwa Hortikultura ini kedepan akan memiliki pangsa pasar yang sangat besar tidak hanya diindustri pangan tetapi industri kesehatan,” imbuhnya.

Menko Pangan Zulkifli Hasan juga membenarkan dengan penelitian, hasil pertanian akan lebih banyak dan baik. “Kita mengambil contoh dalam menanam jahe, dengan pertanian dan bibit seadanya akan menghasilkan 1 ton per ha, sementara dengan bibit hasil penelitian di negara lain bisa menghasilkan 10 ton per ha,” bebernya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB