Partai NasDem Sebut Program Food Estate Tidak Menjadi Solusi Dari Krisis Pangan

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 19:54 WIB
Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi (Partai Nasdem)
Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi (Partai Nasdem)

Jakarta - Realitasonline.id | Partai Nasdem memberikan pandangan kritis terhadap program food estate.

Kritik tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyadi Suwandi.

Menurut Lusyani Suwandi, program food estate tidak berjalan dengan baik sampat saat ini.

Baca Juga: Soal Nasib Kartu Prakerja, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Tunggu Hasil Pemilu 2024

Padahal menurutnya sudah banyak penebangan pohon pada kawasan hutan guna berjalannya program food estate tersebut.

"Ini tentunya merugikan dari sisi lingkungan hidup karena pohon-pohon di hutan sudah ditebang, lalu anggaran yang seharusnya bisa mendukung para petani mendapat subsidi pupuk atau bibit terbaik dari hasil research, ternyata tak termanfaatkan sebagaimana mestinya," ujar Lusyani pada Selasa, (5/11/2023).

Lusyani melanjutkan, semua pihak paham akan krisis pangan yang sudah dirasakan saat ini.

Baca Juga: Ahmad Muzani Sampaikan Komitmen Prabowo Subianto Melanjutkan Program BLT, PHK dan Dana Desa

Ia menyampaikan bahwa semuanya harus mengetahui banyak penduduk yang tidak mendapat pekerjaan.

"Namun Food Estate bukan menjadi solusi dari semua permasalahan itu, menurut saya. Karena lingkungan hidup sudah rusak, tapi para petani tidak mendapat untung," ungkap Lusyani. 

Lusyani juga menambahkan bahwa seharusnya proyek food estate dapat dialhikan langsung ke petani.

"Menurut hemat saya sebaiknya proyek food estate bisa dialihkan langsung ke petani Indonesia, artinya jadikan proyek seperti itu berbasiskan pada kepentingan petani," pungkasnya. 

Baca Juga: Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani Ingatkan Kader Untuk Jaga Komitmen Prabowo-Gibran Pada Pilpres 2024

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan tidak akan melanjutkan proyek food estate.

Capres Koalisi Perubahan itu mengatakan akan mengembangkan pertanian dengan sistem kontrak (contract farming) yang lebih menguntungkan petani dibandingkan food estate yang menguntungkan perusahaan. 

"Kenapa kami lebih cenderung pada proyek contract farming? Daripada uangnya diberikan ke perusahaan seperti dalam food estate, lebih baik diberikan pada petani dan dipakai untuk program pertanian,” kata Anies.

(ZUF)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X