Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Tiga pasar terbesar di Kota Padangsidimpuan menghadapi kelangkaan serius pasokan ikan laut maupun ikan laut sejak Rabu (25/11/2025).
Di Pasar Ucok Kodok, Pasar Pajak Batu, dan Pasar Mahera, stok ikan laut nyaris habis akibat terhentinya suplai dari sejumlah daerah penghasil ikan laut yakni dari Sibolga dan Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Faiz Ismail, pedagang ikan laut di Pasar Ucok Kodok, membenarkan kekosongan tersebut katena tidak ada lagi suplppai dari dua daerah yakni Sibolga dan Natal.
Baca Juga: Info Update Bencana Taput, 7 Meninggal dan 24 Orang Dilaporkan Hilang
Ia mengatakan pasokan dari Sibolga da. Natal mulai terhambat sejak Minggu (23/11) karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pantai Barat Sumatera Utara.
Kondisi semakin memburuk setelah jalan penghubung Sibolga - Padangsidimpuan tepatnya jembatan Garoga Perbatasan Tapteng-Sibolga serta ruas Jalan nasional Pantai Barat Natal - Batangtoru - Padangsidimpuan amblas dan longsor sehingfa jalur darat dari dua ruas jalan putus total sejak Selasa (25/11/2025), membuat suplai ikan laut terhenti total.
“ Sejak kemarin stok ikan laut sudah kosong total. Kalau perbaikan jalan tidak segera dilakukan, kami pedagang kemungkinan terpaksa tutup beberapa hari ke depan, ” ujar Faiz.
Kelangkaan juga terjadi pada ikan sungai. Suryani Siregar, pedagang ikan air tawar, menyebutkan stok ikan sungai sudah menipis sejak dua hari terakhir. Ikan yang dijual hari ini sebagian besar berasal dari kolam-kolam lokal milik warga sekitar Padangsidimpuan.
“ Hari ini kemungkinan stok ikan sungai habis. Ikan air tawar seperti mujair, mas dan lele biasanya berasal dari Sumbar dan Danau Toba. Tapi akses transportasinya ikut terputus, ” jelas Suryani.