Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, menunjukkan solidaritas cepat merespons bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah (Tapteng) Sibolga dan Padangsidimpuan sejak Jumat (28/11/2025).
Sejak hari pertama bencana, berbagai bantuan pangan, sandang, obat-obatan, hingga layanan evakuasi langsung disalurkan kepada warga terdampak.
Dalam pernyataan resminya, PT Agincourt Resources (PTAR) menyampaikan rasa duka cita kepada masyarakat yang mengalami kehilangan anggota keluarga, luka-luka, maupun kehilangan tempat tinggal.
Perusahaan berharap kondisi segera pulih dan penanganan bencana dapat berlangsung aman serta terkendali.
PTAR bergerak cepat membangun empat posko darurat di Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak, dan Kantor Camat. Keempat posko tersebut kini menampung lebih dari 700 warga dari desa-desa Garoga, Hutagodang, Batu Horing dan Huta Raja.
Posko dilengkapi dapur umum, layanan kesehatan, tenaga juru masak, serta fasilitas sanitasi. Ribuan kebutuhan pokok langsung didistribusikan, meliputi, makanan siap saji dan sembako, air mineral, pakaian layak pakai dan selimut, kebutuhan sanitasi dan perlengkapan pribadi, obat-obatan serta layanan pemeriksaan kesehatan
PTAR juga menyalurkan paket makanan ke daerah yang masih sulit dijangkau akibat akses terputus, termasuk wilayah Huta Raja.
Baca Juga: Update Terkini Korban Longsor Taput Meninggal 15, 36 Masih Hilang
Untuk mempercepat penyelamatan warga, PTAR mengerahkan Emergency Response Team (ERT) lengkap dengan perahu karet. Tim melakukan evakuasi ke daerah terdampak banjir setelah akses terbuka.
PTAR juga membuka pusat call centre dan berkoordinasi dengan pemerintah, BPBD, TNI - Polri, serta relawan demi memastikan proses pertolongan berjalan aman.
Dalam upaya mempercepat distribusi bantuan logistik dan memulihkan infrastruktur penting, PTAR turut mengoperasikan helikopter untuk menjangkau titik-titik yang sepenuhnya terisolasi akibat longsor.
Helikopter tersebut tidak hanya membawa logistik, tetapi juga membantu mobilitas teknisi PLN untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik.
Beberapa warga memberikan kesaksian mengenai kehadiran cepat PTAR dalam menyelamatkan mereka diantaranya Rinduwati Situmeang, warga Huta Godang, yang menuturkan bahwa ia bersama keluarga diselamatkan menggunakan mobil PTAR setelah rumah dan usahanya tersapu banjir.