“ Begitu tiba di Sopo Daganak, semua kebutuhan kami dipenuhi. Makanan selalu ada, layanan kesehatan tersedia. Sampai sekarang, saya belum menerima bantuan dari pihak lain. Hanya PTAR yang nyata hadir untuk kami, ” ujarnya.
Baca Juga: Laporan Boang Manalu Tak Diproses Polres Dairi, Dilaporkan ke Propam Polda Sumut
Sementara itu, Susi Pandiangan, warga Batu Horing, mengaku mendapatkan penanganan medis cepat ketika anaknya demam di posko.
“ Begitu sampai, kami langsung diberi makanan dan pakaian. Anak saya diberi obat oleh tenaga medis. Yang penting kami selamat, ” katanya.
Menurut Dastri Harahap, pengelola Posko Sopo Daganak, hampir seluruh pasokan kebutuhan posko disuplai oleh PTAR.
“ Jika ada kebutuhan tambahan, kami tinggal menghubungi dan mereka langsung mengirim. Pengungsi sangat terbantu karena kebutuhan sandang dan pangan mereka terpenuhi, ” jelasnya.
Menanggapi isu liar terkait penyebab banjir bandang di Desa Garoga, PTAR juga menegaskan bahwa lokasi banjir berada di DAS Garoga/Aek Ngadol, yang tidak terhubung dengan area konsesi mereka di DAS Aek Pahu.
Baca Juga: Disdik Deli Serdang Segera Hentikan Pungli Guru Sertifikasi di Yayasan Jaya Krama Beringin
Pemantauan internal juga memastikan tidak ada material kayu di DAS Aek Pahu yang berkaitan dengan temuan di lokasi banjir Garoga.
PTAR menyampaikan kesiapan menambah posko, dapur umum, maupun personel evakuasi apabila diperlukan. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga penanggulangan bencana terus diperkuat.
“ Keselamatan karyawan, mitra kerja, dan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Seluruh upaya fokus pada evakuasi, bantuan medis, dan distribusi logistik, ” tegas PTAR.
Perusahaan juga mendoakan agar seluruh warga terdampak dapat segera bangkit dan wilayah yang rusak dapat pulih seperti sediakala. (RI)