Realitasonline.id - Binjai | Antrean panjang di SPBU menjadi catatan awal bulan Desember 2025. Kelangkaan ini termasuk dalam rentetan dampak bencana banjir yang mengepung beberapa Kecamatan di Binjai dan bahkan Sumatera Utara pada umum nya.
Antrean panjang BBM tidak disangka-sangka lebih dari 500 meter dan menjadi sumber kemacetaan lalu lintas. Tidak sedikit warga merasa kesal mengatri karena memakan waktu cukup lama yakni, 1 sampai 2 jam.ujar Seorang Ibu paruh baya, saat antir BBM di SPBU, Jln Siekarno Hatta, Binjai Timur.
Hampir seluruh SPBU di Binjai mengalami antrian antrian panjang dan bahkan yang lebih tragis nya lagi pantauan wartawan pada Minggu pagi, sejak subuh warga sudah puluhan orang mengatri, padahal SPBU belum buka dan kehabisan stok minyak.
Baca Juga: Bupati Langkat Syah Afandin Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Tidak hanya banjir yang di alami warga Sumut, kelangkaan BBM menyertai penderiaan. Hujan yang turun selama berhari-hari dan menyebabkan banjir, longsor, jalan terputus hingga aktifitas ekonomi lumpuh di beberapa, Kota/Kabupaten Sumatera Utara.
Kabag Perekonomian Pemko Binjai, Andi, Senin (1/12) sore, mengaku kalau pihak nya terus menerus melakukan pemantauan terhadap kelangkaan BBM khusus nya SPBU di wilayah Binjai.
"Secara internt terus berkoordinasi dengan Pemorovsu tentang kelangkaan BBM dampak dari bencana banjir hingga mengakibatkan pendisteibusian nya terganggu," ucapnya.
Baca Juga: Bupati Langkat Syah Afandin Respon Cepat Tanggapi Banjir di 9 Kecamatan
Kapolres Binjai Tinjau SPBU