Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung lokasi banjir dan longsor di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (2/12/2025) sore.
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kondisi warga terdampak sekaligus memastikan kebutuhan mendesak untuk segera dipenuhi.
Kunjungan Menteri ESDM ini juga menjadi salah satu langkah cepat pemerintah dalam memastikan penanganan bencana di Tapsel berjalan efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pedagang Segera Kembali Berjualan di Eks Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar
Dalam peninjauan tersebut, Bahlil didampingi Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Kedatangan mereka disambut Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati H. Jafar Suahbuddin Ritonga serta Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapsel Sofyan Adil.
Usai berdialog dengan warga dan perangkat desa, Menteri ESDM memastikan bahwa pemerintah pusat siap memberikan bantuan berupa tenda pengungsian.
“ Tadi Bapak Kepala Desa meminta 250 tenda. Minggu depan akan kami serahkan langsung ke sini, ” ujar Bahlil.
Baca Juga: Mutasi Jabatan di Disdik Deli Serdang, Sekdis Jadi Kabid, Ketua PGRI Jabat Kepala Seksi
Ia menegaskan, permintaan tersebut akan segera ditindaklanjuti, mengingat ribuan warga masih berada di lokasi pengungsian dan membutuhkan tempat berlindung yang layak.
Selain bantuan tenda, Bahlil juga memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan sektor ESDM guna mempercepat proses pembersihan material banjir dan longsor.
Ia juga secara khusus meminta dukungan alat berat dari perusahaan tambang PT Agincourt Resources (PTAR) untuk pemulihan lokasi bencana.
“ Saya minta kepada ESDM untuk membersihkan semua kayu-kayu ini memakai alat dari perusahaan tambang, supaya bisa kita bersihkan semuanya, ” katanya.
Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membuka kembali akses vital di wilayah Batangtoru dan sekitarnya yang terdampak lumpur dan tumpukan kayu.