Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan segera membentuk Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) guna menangani pemulihan pasca bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah, meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kebijakan strategis tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto usai Sidang Kabinet Merah Putih yang digelar di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Sebagai bentuk keseriusan negara, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembangunan kembali rumah warga terdampak, pemulihan ekonomi masyarakat korban bencana, serta perbaikan berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor.
Selain itu, pemerintah pusat juga akan melakukan relokasi permukiman warga yang dinilai sudah tidak memungkinkan lagi untuk dibangun dan ditempati.
Untuk korban banjir Tapanuli Selatan (Tapsel), Presiden juga menginstruksikan agar relokasi dilakukan ke lahan PTPN maupun lahan konsesi hutan yang dinilai aman dan layak huni.
Baca Juga: Pasca Banjir, Pemko Medan Fokus Pemulihan Hingga Jemput Bola Bantu Warga Terdampak
Menanggapi hal itu, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, menyatakan apresiasi dan kesiapan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel dalam menindaklanjuti kebijakan tersebut.
“ Kita siap melaksanakan. Untuk relokasi warga, seperti di Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, kita sudah bekerja sama menggunakan lahan PTPN IV, ” ujar Gus Irawan di Sipirok, Kamis (18/12/2025).
Gus Irawan mengungkapkan, secara keseluruhan sebanyak 14 dari 15 kecamatan di Kabupaten Tapsel terdampak bencana banjir dan longsor. Saat ini, pemerintah daerah masih melakukan analisis mendalam terkait wilayah-wilayah yang perlu direlokasi serta menjajaki lokasi relokasi yang paling layak dan aman bagi masyarakat.
Baca Juga: Pemulihan Pasca Banjir, Pemko Medan Serahkan Bantuan dan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Pemkab Tapsel menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah pusat agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dapat berjalan cepat, tepat sasaran dan berkelanjutan demi keselamatan serta pemulihan kehidupan masyarakat terdampak.
“ Seperti Desa Garoga di Kecamatan Batangtoru, itu termasuk yang paling parah terdampak. Ada tapak rumah di pinggir DAS yang sudah hilang digerus air bah. Ini yang sedang kita kaji, ke mana warga akan direlokasi, ” jelasnya.(RI)