PADANGSIDIMPUAN - Realitasonline | Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Ir H Arwin Siregar MM mengatakan berdasarkan hasil penilaian maturitas Sistim Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan pada tahun lalu telah terdefenisikan pada level 2, dengan nilai maturitas 2,83.
Untuk itu, diharapkan kepada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko padangsidimpuan yang dijadikan sample dapat memberikan data pendukung penjaminan atas penilaian mandiri tingkat penyelenggaraan maturitas SPIP tahun 2019 agar nantinya dapat menuju level 3 dan memberikan hasil yang lebih baik untuk Padangsidimpuan yang Berkarakter, Bersih Aman dan Sejahtera (Bersinar).
Hal itu disampaikan Arwin Siregar saat membuka kegiatan Entry Meeting Rencana Penilaian Mandiri Maturitas SPIP tingkat Pemko Padangsidimpuan tahun 2019 di aula Inspektorat Daerah Kota Padangsidimpuan, kemarin.
Lebih lanjut Arwin menjelaskan, untuk terciptanya tata kelola pemerintah yang baik dan keberhasilan reformasi birokrasi di Pemko Padangsidimpuan harus memperhatikan beberapa poin seperti, pelaporan keuangan, pemerintahan yang handal, kegiatan yang efektif dan efisien taat pada peraturan dan perundangan-undangan serta iklim yang kondusif untuk mencegah korupsi (clean goverment).
“ Tujuan penilaian mandiri SPIP adalah untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang baik serta menunjang keberhasilan reformasi birokrasi dipemerintah Kota Padangsidimpuan, dengan memenuhi 5 unsur SPIP yakni, lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pematauan harus diterapkan secara integritasi, “ katanya.
Sementara Inspektur Daerah Kota Padangsidimpuan Rahmat Marzuki, SH. MH melaporkan, bahwa dalam rangka penilaian mutu mandiri maturitas SPIP dilingkungan Pemko Padangsidimpuan sesuai dengan surat Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Nomor: S-1184/PW02.3.1/2019 tanggal 18 September 2019 tentang Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan level maturitas SPIP Pemko Padangsidimpuan tahun 2019.
Dikatakannya, kegiatan diikuti 13 OPD sampel dan tim Assesor Kota Padangsidimpuan dan berlangsung selama 16 hari kerja (30 September sampai 21 Oktober 2019) dan menghadirkan tim Assesor dari Inspektorat Daerah Kota Padangsidimpuan.