Baca Juga: KKP Gencar Tangkap Pukat Trawl, di Pelabuhan Gabion Belawan Terus Beroperasi
“ Sebagai sebuah perusahaan dan organisasi, PT. AR telah mencapai peningkatan kinerja yang sangat signifikan dan berkomitmen untuk terus tumbuh. Kesuksesan di PT.AR karena tidak mengenal gender, begitu pula dengan masa depan dan ia meyakini, seluruh karyawan, tanpa memandang gender memiliki kesempatan dan kontribusi yang sama baik untuk keluarga maupun perusahaa, “ katanya.
Sementara General Manager Operations PT.AR Rahmat Lubis menambahkan di PT.AR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe keberagaman gender juga didukung dengan berbagai kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender, seperti, kebijakan anti pelecehan dan kode praktik mengelola batasan kerja terkait kehamilan.
“ Tidak ada toleransi terhadap pelecehan di Martabe. Kebijakan anti pelecehan ini penting sebagai upaya untuk menghapus stigma, diskriminasi, intimidasi, dan ancaman di tempat kerja. Kami pun secara rutin mengadakan pelatihan pemahaman keberagaman gender sepanjang tahun, khususnya pada perayaan Hari Kartini, “ terang Rahmat.
Terkait dengan kode praktik mengelola batasan kerja terkait kehamilan juga telah dibuat untuk melindungi karyawan perempuan yang tengah hamil dari bahaya di tempat kerja, sekaligus untuk mengizinkan mereka bekerja hingga mendekati masa persalinan. Tak hanya itu, PT.AR juga memiliki kebijakan cuti hamil dan melahirkan selama 4 bulan bagi karyawan perempuan dan selama 2 minggu bagi karyawan laki-laki melalui Kebijakan Laktasi.
Tak hanya internal perusahaan, PT.AR juga memberikan perhatian terhadap keberagaman gender di masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Beberapa contoh di antaranya yakni, memberikan pendampingan Kelompok Tani Wanita Makmur Jaya di Bandar Hapinis dan Kelompok Wanita Tani Torop Jaya di Sumuran. Keduanya mendapatkan pendampingan pengembangan produk olahan dari akar rimpang.
“ Selain itu, PT.AR juga melakukan pendampingan pengembangan batik Tapanuli Selatan di Kampung Pasir, Aek Pining dan selama pandemi, kelompok usaha ini memenuhi permintaan pembuatan masker kain serta aktif mengikuti pelatihan online yang diadakan oleh Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta. Saat ini kelompok usaha ini akan melanjutkan pendaftaran Hak Karya Intelektual merek batik Tapanuli Selatan sebagai identitas dan hak paten, “ ungkapnya.
Operator Gold Room, Processing PT.AR Siti Rahma menyebutkan, keberagaman gender di Tambang Emas Martabe telah membuatnya mampu meningkatkan kapasitas dan kepercayaan dirinya. Sebagai operator Gold Room, Siti telah memiliki pengetahuan mengenai pertambangan khususnya di pabrik pengolahan. Siti juga mengaku pekerjaannya telah membantu meningkatkan perekonomian keluarga.