STABAT - realitasonline.id | Kepsek SMPN 3 Hinai Kabupaten Langkat Suriati SPd memberikan klarifikasi soal dugaan pemotongan dana PIP dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Hinai Suriati SPd mengakui ada melakukan pemotongan dana bantuan PIP tersebut.
"Emang benar ada pemotonggan, tapi uangnya bukan buat pribadi saya melainkan buat pegawai honorer yang menggerjakan berkas-berkasnya," kata Suriati SPd saat dikonfirmasi tuduhan dugaan pemotongan dana bantuan PIP tersebut.
Sebelumnya, keterangan dari salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, Kamis (15/4/2021) lalu, mengatakan seharusnya terima Rp 750 ribu, cuma dipotong dari sekolah Rp 50 ribu, katanya Rp 30 ribu untuk uang administrasi dan Rp 20 ribu untuk uang buku. Jadi dapatnya cuma Rp 680 ribu.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pakpak Bharat Larang Mudik Lebaran
Sementara itu berdasarkan hasil penelusuran di BRI Hinai didapat informasi bahwa penerima bantuan dana PIP di sekolah SMPN 3 Hinai sebanyak 302 murid.
“Pencairan dana bantuan di SMPN 3 Hinai sebanyak 302 siswa secara kolektif,” kata Kepala Unit BRI Hinai, Jefri kepada wartawan.