Pdt. S.A.E Nababan merupakan satu tokoh yang pemikirannya mampu mendobrak “kebiasaan yang dianggap benar, padahal salah”. Disiplinnya sangat tinggi dan ketegasannya yang tidak kenal kompromi tanpa pandang bulu sering membuat banyak orang tidak nyaman dalam zona nya masing-masing. Sehingga banyak menganggap tokoh ini sebagai tokoh kontroversial.
Beliau adalah sosok yang memiliki integritas yang sangat tinggi, dan sosok yang menolak kebiasaan bahwa pemimpin harus dilayani. Baginya, pemimpin adalah orang yang melayani, bukan dilayani.
Dalam sebuah pertemuan Bedah Buku di sopo Godang HKBP Jalan Gereja, Siantar pada 2016, Ephorus Emeritus HKBP ini mengatakan bahwa “Teolog itu bukan titelnya, tapi pikirannya”. Menurutnya, seorang teolog tidak ditandai dengan embel-embel doktor, tetapi dari buah pemikirannya.
Pdt. S.A.E Nababan adalah Senior GMKI yang telah berkontribusi besar bagi medan layan. Terlepas kisahnya yang diselimuti dengan dinamika, isu, perjuangan, kebenaran dan gagasan-gagasanya. Maka segala yang baik daripadanya harus diteladani oleh seluruh Kader GMKI dan juga Pemuda-Pemudi Bangsa sebagai Generasi Penerus dan Pelurus.
Kini, sang Pendeta yang sering dijuluki “disiplin tinggi” ini menghembuskan napas terakhir pada Hari Sabtu, 8 Mei 2021 di Rumah Sakit Medistra Jakarta. Ia meninggal pada usianya yang ke 88 tahun. (MN/berbagai sumber)