sumut

Ditolak Vaksin, Warga Resah Merasa Diintimidasi

Senin, 26 Juli 2021 | 14:40 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19

Sementara itu ratusan warga Desa Tanjungmorawa B dan Desa Dagangkerawang Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang kecewa, karena mereka ditolak vaksin saat datang ke Puskesmas Tanjungmorawa dan Puskesmas Lubukpakam.

Fatimah (50) warga Desa Tanjungmorawa B mengaku ditolak petugas Puskesmas karena vaksin kosong. " Saya sudah datang ke Puskesmas Tanjungmorawa jam 08.00 pagi, sudah ngantri tapi ditolak, katanya vaksin kosong. Begitu juga di Puskesmas Lubukpakam tidak bisa juga ikut vaksin dengan alasan sama," kata Fatma yang mengaku beberapa warga termasuk dirinya kerap diintimidasi jika tidak mau ikut vaksin.

Sedangkan Boiman (35) warga Desa Dagangkerawang mengaku tidak dapat ikut vaksin, karena vaksinnya habis untuk karyawan pabrik.

"Saya ini kan petani, bukan pekerja pabrik. Saya datang kemari mau ikut vaksin, tapi ditolak dengan alasan vaksin sudah habis untuk pekerja pabrik. Dua hari lalu saya mau ikut vaksin massal di Desa Dagangkerawang, tapi hanya dibatasi untuk 50 orang saja, sementara yang daftar ada 200-an orang," kata Boiman.

Dikabarkan dari beberapa sumber yang dipercaya, program vaksinasi di Kabupaten Deliserdang lebih banyak diprioritaskan untuk karyawan pabrik. Hal ini dikarenakan pabrik-pabrik di kawasan Tanjungmorawa mewajibkan karyawan dan buruh pabrik ikut vaksin yang dilaksanakan pabrik setempat. Dan bagi karyawan pabrik yang enggan divaksin akan dikenakan PHK (pemutusan hubungan kerja). Diduga vaksin yang seharusnya diperuntukkan warga desa kosong dan sudah tidak ada lagi.

Sementara itu petugas Puskesmas Tanjungmorawa saat dikonfirmasi bungkam dan Kepala Puskesmas dikatakan sedang tidak berada di tempat. (AY)

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB