"Dalam kondisi banjir seperti saat ini, diharapkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan barang elektronik untuk mencegah hal-hal yang tak kita inginkan. Serta, jika banjir terjadi biasakan untuk mematikan sakelar lebih dulu, dan pastikan bahwa genangan air tidak membasahi instalasi listrik. Setelah dirasa aman, barulah kita gunakan kembali" tutup Fatar.
Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Tanjungbalai, Agus Salim saat dihubungi via telpon tidak menampik jika aliran listrik tersebut berasal dari jaringan lampu jalan. Namun ia menjelaskan bahwa tiang lampu yang berdiri didepan Mesjid Baiturrahman tersebut, bukan aset Dinas PUPR.
"Saat turun ke lokasi, memang benar kita melihat jika aliran listrik tersebut berasal dari jaringan lampu jalan milik kita. Namun tiang lampu yang konslet tersebut bukan aset PU. Melainkan ada pihak yang tak bertanggung jawab yang mencangkok aliran listrik dari jaringan lampu jalan milik Dinas PUPR Kota Tanjungbalai" ungkap Agus. (FRP)