sumut

Pemkab Paluta Adakan Pertemuan Pengukuran Data dan Publikasi Stunting 2021

Jumat, 10 Desember 2021 | 06:26 WIB
Pertemuan pengukuran data dan publikasi stunting tahun 2021 di aula Bapelitbang kabupaten Paluta, Kamis (09/12)(REALITAS/AKHIR S RAMBE)

Kepala Bapelitbang Paluta Ridwan Efendi Daulay SSTP yang juga merupakan ketua tim penanganan stunting kabupaten Paluta menyampaikan bahwa Giat ini juga bertujuan, mengetahui status gizi anak sesuai umur, agar dapat memantau kemajuan tumbuh kembang anak secara berkala.

Kemudian, pertemuan publikasi hasil pengukuran data stunting adalah upaya Pemkab Paluta untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan Puskesmas, Kecamatan dan hingga Desa.

"Pertemuan ini juga bertujuan untuk menyampaikan atau publikasi hasil pengukuran status gizi stunting di Paluta sebagai bagian kegiatan dari 8 aksi konvergensi dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Paluta. Dan diharapkan menjadi sarana untuk sharing informasi untuk pencapaian indikator penurunan angka stunting sesuai harapan kita," ujarnya.

Sementara, Plt kepala Dinas Kabupaten Paluta dr Sri Prihatin Harahap melalui Kepala Bidang Binkesmas Emmi Sari Pohan MKes yang bertindak sebagai narasumber menyebutkan bahwa pertemuan ini sebagai sarana mengembangkan program/kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi keluarga, pengasuh, dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang optimal.

Dalam pengarahannya ia menyampaikan bahwa stunting merupakan hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak serta mengandung risiko tinggi untuk menderita penyakit kronis.

Dikatakan, prevalensi stunting Kabupaten Paluta pada tahun 2020 sebesar 11,68 % dan saat ini yakni tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 10,46 % .

“Tentu saja capaian itu adalah hasil kerja keras kita semua, kerja sama dengan bersinergi semua elemen. Semoga capaian itu dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berupaya menekan prevalensi stunting sehingga kabupaten Paluta terbebas dari permasalahan stunting kedepannya ,” katanya.

Untuk itu, ia berharap pencapaian ini bisa lebih ditingkatkan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang terintegrasi, baik dalam pembiayaan daerah maupun melalui pembiayaan dana desa. Sehingga bisa lebih mudah dalam memonitoring 1.000 hari kehidupan pertama dan bisa berkontribusi lebih terhadap pencegahan stunting dengan memperhatikan rencana aksi yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.(Asr)

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB