PADANGSIDIMPUAN - realitasonline.id | Berdadarkan Surat Keputusan Walikota Padangsideimpuan Nomor 136/KPTS/2022 tentang Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-21 tingkat Kota Padangsidimpuan tahun 2022, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH, mengukuhkan Dewan Hakim MTQ ke 21 tingkat Kota Padangsidimpuan tahun 2022 di Aula Utama Kantor Walikota Padangsidimpuan, Rabu (2/3/2022).
Rangkaian acara pengukuhan ditandai dengan pembaiatan para Dewan Hakim dan dilanjutkan dengan pelantikan serta pengukuhan Dewan Hakim oleh Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH, dihadiri Wakil Walikota Ir.H. Arwin Siregar, MM, Sekretaris Daerah Letnan Dalimunthe, Ketua LPTQ Padangsidimpuan, para Asisten dan pimpinan OPD.
Adapun komposisi susunan Dewan Hakim MTQ ke-21 tingkat Kota Padangsidimpuan tahun 2022, diketuai Kepala Kantor (Kakan) Kementrian Agama (Kemenag) Kota Padangsidimpuan Drs. H Syarifuddin Siregar, MM dan Sekretaris Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan Ustadz Zulfan Efendi Hasibuan.
Sedangkan susunan Dewan Hakim masing-masing, Ketua Dewan Hakim Bidang Tilawah Al-Qur’an dan Qiroah Sab’ha, Ansor Hasibuan, Ketua Dewan Hakim Bidang Tartil, Tahfiz Al-Qur’an 1 dan 5 Juz Asrul Anwar Dalimunthe yang juga Imam Besar Masjid Al-Abror, Ketua Dewan Hakim Bidang Tahfiz Al-Qur’an 10, 20, 30 Juz dan Tafsir Irfan Azhari Gultom.
Untuk Ketua Dewan Hakim Bidang Fahmil Qur’an Syamsuddin Pulungan, Ketua Dewan Hakim Bidang Syarhil Qur’an, Ustadz Zulfadli Nasution yang kuga Ketua FKUB, Ketua Dewan Hakim Bidang Khottil Qur’an, Zul Anwar Ajim, Ketua Dewan Hakim Bidang Hadist Nabi, Jonny Tagor Siregar dan Ketua Dewan Hakim Bidang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Kasman.
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan dan pengukuhan Dewan Hakim MTQN ke 21 tingkat Kota Padangsidimpuan ini sangat penting, mengingat tugas dan fungsinya yang sangat besar dalam menilai kemampuan para qori-qoriah yang akan berkompetisi.
Walikota menambahkan, dalam memberikan penilaian, Dewan Hakim harus profesional, artinya mampu melaksanakan tugasnya secara jujur, adil dan independen tidak berpihak kepada siapa pun, sehingga hasil penilaian benar-benar murni.