" Sementara, dalam Peta Jalan Eliminasi yang disusun Kementerian Kesehatan, target Indonesia pada 2030 yakni 90% penurunan insiden TB dan 95% penurunan kematian TB dibandingkan dengan 2014, " katanya.
Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, mengatakan Program ENTAS-TB mendukung percepatan eliminasi TB 2030 melalui pengembangan jejaring kemitraan dan peningkatan kapasitas dengan penemuan kasus secara aktif dan pendampingan pasien TB di Tapsel.
" Secara spesifik, program ini akan melahirkan Dokumen Rencana Aksi Daerah dan Forum Lintas Sektoral untuk eliminasi TB 2030 dan program ini juga akan memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader TB dalam penemuan secara aktif dan mendorong forum lintas sektor mewujudkan Desa percontohan bebas TB di tujuh Desa yaitu Kelurahan Aek Pining, Desa Telo, Desa Batuhula, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek, Desa Terapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis dan target di dua Kecamatan, yakni Batangtoru dan Muara Batangtoru, " ujar Christine.
Kepala Dinas Kesehatan Tapsel dr. Sri Khairunnisa, mengatakan Program ENTAS-TB yang saat ini difokuskan di dua Kecamatan tersebut, ke depannya bisa diadopsi di Kecamatan lain.
Ia mengapresiasi PTAR yang sudah mengadakan Program ENTAS-TB untuk membantu menuntaskan TB di Tapsel dan turut berkontribusi menyelesaikan masalah penyakit menular TB di Indonesia.
" Program yang dilakukan PTAR ini mendukung kegiatan yang sudah dlakukan Pemkab Tapsel. Harapan kami, program ini bisa menjadi pilot project yang diadopsi Kecamatan lain guna mempercepat eliminasi TB, " kata Sri. (RI)