PADANG SIDEMPUAN - realitasonline.id | Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) mempertanyakan persetujuan lingkungan PT. Sirik Marapi Geothermal Power (PT.SMGP) Desa Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Sebab, ada dugaan akibat aktifitas PT. SMGP, terjadi kebocoran gas yang mengeluarkan aroma bau busuk, mengakibatkan sebanyak 8 orang warga sekitar Wellpad Tenggo PT SMGP, di Desa Sibanggor Julu menjadi korban keracunan gas dan mengalami muntah-muntah, bahkan hingga jatuh pingsan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/9/2022), sekitar pukul 19.30 Wib.
Para warga yang menjadi korban keracunan itu diduga menghirup aroma bau busuk dari gas sumur milik PT. SMGP, yang lokasinya berdekatan dengan Desa Sibanggor Julu.
Warga korban diduga keracunan gas yang kini dirawat di dua Rumah Sakit di Panyabungan masing-masing, 4 orang korban di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan yakni, Alpin Husein (9), Yusri Isa Mahendra (20), Parwis (40) dan Nurhabibah (62), sementara 4 korban lainnya yakni, Humaidi Nasution (25), Nazaruddin Tanjung (65), Hasmar Husein Nasution (35) dan Sangkot Masripa Nasution (48) di rawat di Rumah Sakit Permata Madina.
Manager Advokasi dan Kampanye WALHI Sumut Ari Bukhari dalam siaran pers nya, Minggu (18/9/2022) mengatakan, dari catatan WALHI Sumut, sejak beroperasi PT. SMGP di Kabupaten Madina pada 2013, perusahaan yang bergerak di bidang ekplorasi panas bumi melakukan aktifitasnya di kawasan hutan Madina, setelah mengantongi izin dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan luas WKP 62.900 Ha di 10 Kecamatan dan 138 Desa dan perusahaan itu diperkirakan menghasilkan listrik sebesar 240 Megawatt.
PT. SMGP Sudah beberapa kali mengalami kebocoran pipa gas dan blow out menyebabkan pekerja dan warga jadi korban. Pada April lalu sebanyak 15 warga dan satu balita warga Desa Sibanggor Julu, terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan diduga gas H2S dari sumur gas Wellpad T milk PT SMGP.
Sebelumnya juga, pada 6 Maret 2022, juga terjadi kebocoran sumur gas di Desa Sibanggor Julu, sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas H2S dan peristiwa yang lebih parah terjadi pada 2 Januari 2021, kebocoran gas terjadi di Desa Sibanggor Julu, 5 orang meninggal dan puluhan warga terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.