TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Syahrul M Pasaribu, menyebutkan, sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Keagamaan, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) perlu mendapat dukungan dari semua stakeholders dan dalam perjalanannya dapat menjadi mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan perempuan yang terfokus pada dakwah Islam.
Hal itu disampaikan Syahrul M Pasaribu, selaku pendiri dan Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel pada pengajian akbar BKMT Kecamatan Saipar Dolok Hole (SD Hole), di Lingkungan Sigordang Lombang, Kelurahan Sipagimbar Kecamatan SD Hole Kabupaten Tapsel, Minggu (25/9/2022).
Di pengajian Akbar BKMT Kecamatan SD Hole itu dihadiri Ketua BKMT Tapsel Rosmayanti br Ritonga, Kepala KUA dan Ketua MUI Kecamatan SD Hole serta para ulama dan tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, awal berdiri BKMT tanggal 1 Januari 1981 di Jakarta atas kesepakatan 735 Majelis Taklim di wilayah Jakarta sekitarnya dengan ketua umum pertama Hj.Tutty Alawiyah dan saat ini dipimpin Hj. Syifa Fauziah.
Sedangkan di Sumatera Utara (Sumut), sudah hampir di semua Kabupaten/Kota BKMT nya telah terbentuk kecuali beberapa daerah lainnya seperti di Kabupaten Padang Lawas (Palas).
"Karenanya saya menghimbau, seandainya masih ada majelis taklim atau perwiridan yang belum bergabung dengan BKMT agar bergabung di wadah berhimpunnya majelis taklim ini sebagai bagian Ormas Keagamaan," kata Syahrul.