Deli Serdang - Realitasonline.id | Sebagai operator Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara Angkasa Pura Aviasi (AVI) dituntut untuk membawa Bandara terbesar ke-2 di Indonesia ini kearah peningkatan. Salah satu kata kuncinya adalah menciptakan pengembangan trafik prekuensi penerbangan.
Mahalnya harga tiket pesawat saat ini masih menjadi salah satu keluhan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara. Tak heran sampai Presiden Jokowi memerintakan Menteri Perhubungan untuk mengatasinya.
Sementara dari pihak maskapai mengungkapkan, mahalnya harga avtur menjadi salah satu penyebab mengapa harga tiket mahal.
Disituasi yang sama, Angkasa Pura Aviasi harus bisa berkontribusi untuk menstabilkan harga tiket pesawat dengan menjalin koordinasi kepada seluruh maskapai yang ada. Yang salah satunya adalah meningkatkan "seat avibility" (ketersediaan kursi).
Hal ini dikatakan Heriyanto Wibowo selaku Direktur Operasi dan Tehnik Angkasa Pura Aviasi Bandara Kualanamu, Senin (10/10 2022). Bagaimana kita bisa menambah ketersediaan kursi, kalau kursi tambah banyak, maka harga tiket akan murah, itu yang akan kita lakukan, tandasnya.
Dikatakan Heriyanto, terkait seat avibility, tak semua menjadi kontribusi bandara. Disisi lain, kalau kita bicara bahan bakar akan dikomunikasikan dan simulasikan dengan stakeholder terkait.
Heriyanto juga menekankan, untuk mengatur, mengkoordinasikan trafik."AVI juga bisa membantu dalam memenage berbagai komponen biaya maskapai. Yang intinya bagaimana kita bisa memanajerial trafik, sehingga bisa memanajerial profit dan mekanisme supply dan demand tentu diharapkan akan menstabilkan harga tiket pesawat", tandasnya.