MEDAN – realitasonline.id | Angka inflasi Sumatera Utara (Sumut) per Oktober 2022 pada posisi 5,66 persen, atau berada di bawah rata-rata nasional 6,71 persen. Angka tersebut turun 0,51 persen atau deflasi dari periode September 2022 (bulan sebelumnya).
Penyebabnya diperkirakan karena dorongan program operasi pasar (pasar murah) dan ketahanan pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Untuk itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun berpesan agar program ketahanan pangan yang sudah berjalan tetap dijaga.
Demikian disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, terkait inflasi di Sumut, Selasa (1/11). "Jadi imbauan Bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengendalikan inflasi melalui program pasar murah (operasi pasar), termasuk membagikan bibit untuk beberapa komoditas tanaman pangan. Ini salah satu juga yang mempengaruhi kondisi inflasi sehingga kita bisa deflasi pada bulan ini," kata Naslindo.
Tingkat inflasi tahunan di Sumut katanya, sudah turun. Dari yang sebelumnya berada di atas nasional, kini posisinya di bawah angka rata-rata secara keseluruhan. "Jadi dari bulan September lalu, kita itu sudah menunjukkan kinerja yang baik dalam rangka mengendalikan inflasi," ujarnya.